Tidak seperti bulan sebelumnya, dalam project eksekusi Agustus 2022 kami menggelar kegiatan eksekusi silaturahmi ke tujuh orang sosok mulia atau solia. Seluruh kegiatan telah berjalan lancar dimana masing-masing solia bercerita keseharian mereka saat ini dan penggunaan donasi yang telah mereka terima.
Yang pertama adalah kakek Abdurrahman, 75 tahun, yang sehari-hari menjual balon. Beliau sendiri telah menerima donasi pada Juli 2022. Kepada kami, beliau berterima kasih atas bantuan yang telah diterima. Selain uang, yang sudah beliau terima adalah tas ransel, tas pinggang, kursi lipat, sajadah untuk bepergian, botol minum, dan alat pompa balon.
Beliau mengatakan donasi tersebut sebagian diberikan ke istri dan juga sebagai modal untuk membeli kambing. Kakek ingin beralih usaha beternak kambing di kampungnya di Demak, Jawa Tengah.
Solia kedua adalah kakek Daliyo, 70 tahun. Sama seperti kakek Abdurrahman, kakek Daliyo juga telah menerima bantuan pada Juli 2022. Selain uang, kakek menerima kasur lipat, kipas angin, rice cooker, televisi dan antena. Kakek bersyukur atas segala perhatian dan bantuan yang beliau dapatkan. Donasi yang diterima dipakai untuk menambah modal berjualan nasi matang, sayur dan lauk pauk. Selain itu, beliau juga menggunakan donasi untuk membayar biaya kontrakan dan membantu mencukupii kebutuhan hidup sehari-hari.
Berikutnya adalah kakek Simun dan keluarga. Kakek Simun, 74 tahun, sehari-hari bersama sang istri menjual makanan dan kue matang. Selain uang tunai, keluarga ini telah menerima pakaian, alat masak, masker, voucher belanja, dan merchandise. Kepada kami, mereka mengatakan donasi tersebut telah dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Donasi juga diperuntukkan untuk menambah modal usaha dan membeli empat ekor ayam untuk diternakkan.
Berikutnya, kakek Syarif, 67 tahun. Sehari-hari beliau menjual buah potong segar. Kakek Syarif telah menerima donasi berupa uang tunai, pakaian, dan peralatan berjualan, yakni talenan, pisau, mika, strapless, dan tusuk gigi.
Donasi kemudian dimanfaatkan beliau untuk membeli gerobak baru. Gerobak yang lama bisa digunakan untuk istri beliau berjualan minuman. Sedangkan gerobak baru terbukti membantu beliau mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari sebelumnya.
Solia ke-5 adalah kakek Tatang, 67 tahun. Beliau merupakan solia yang telah menerima bantuan dalam project Juli 2022. Kakek Tatang telah mendapatkan uang tunai, sandal, sepatu boot, charger handphone dan merchandise. Sehari-hari, kakek menjual air bersih. Beliau telah menggunakan donasi tersebut untuk pulang kampung dan menyerahkan donasinya untuk sang istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Solia ke-6 adalah nenek Keptiyah, 55 tahun. Beliau sehari-hari menjual buah di bawah fly over dekat stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan. Selain mendapatkan donasi berupa uang tunai, nenek Keptiyah turut memperoleh pakaian, sembako, termos, tabung gas, wajan, tas selempang, masker, dan jaket. Beliau mengatakan telah menggunakan donasi tersebut untuk memenuhi keperluan di rumah.
Dan yang terakhir adalah nenek Partini, 55 tahun. Beliau telah menerima donasi pada project Juli 2022. Nenek Partini telah menerima uang tunai, termos es, termos air panas, dan tas pinggang. Saat kami temui, beliau mengatakan telah memakai donasi tersebut untuk berobat, membayar utang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan donasi berupa barang telah dipakai untuk berjualan sehari-hari.
Dalam project khusus silaturahmi tersebut kami turut menyerahkan amanah dari donatur masing-masing Rp300 ribu. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk perhatian dan bantuan untuk ke-7 solia di atas.
Penulis dan editor: Eny Wulandari