Pada Kamis minggu lalu kami telah menemani tiga sosok mulia atau solia beserta masing-masing pendamping mereka mengurus pembuatan paspor sebagai salah satu syarat bisa berangkat ke Baitullah. Seluruh proses pembuatan paspor kami lakukan di kantor Imigrasi Jakarta Selatan yang terletak di daerah Mampang.
Kami memulai proses ini dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pendaftaran baru kemudian memperoleh antrian untuk datang pada hari tersebut. Sekitar pukul 3 sore beberapa anggota dari tim KNJ yang masuk ke dalam kepanitiaan khusus Umroh Untuk Solia mendampingi kakek Supeno atau kakek Parmo plus pendamping, nenek Arsani dan pendamping dan kakek Markum dan nenek Sari. Setelah menunggu beberapa saat, mereka melakukan verifikasi data kependudukan yang diperlukan untuk mengajukan paspor.
Usai melakukan pengecekan dokumen tersebut, ke-3 solia dan pendampingnya tersebut masuk ke ruang wawancara untuk sekalian menjalani tahap wawancara dan foto untuk ditaruh ke dalam paspor masing-masing.
Ke-3 solia tersebut dan pendamping mereka dijadwalkan akan berangkat untuk beribadah umroh bulan depan. Sekadar informasi, kami melakukan survei yang mendalam sebelum akhirnya memilih bahwa ke-3 solia tersebut memang layak memperoleh bantuan dari donatur untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Mereka adalah:
- Kakek Markum
Di usia kakek yang sudah 77 tahun, beliau masih giat bekerja menjadi kuli panggul di pasar Timbul Tomang, Jakarta Barat. Dalam kegiatan ini, kakek Markum akan mengajak istri beliau, nenek Sari, 62 tahun, yang juga masih giat bekerja sebagai asisten rumah tangga.
- Nenek Arsani
Usia nenek sudah 65 tahun. Ibu dari lima orang anak ini masih giat berjualan kue basah di daerah Matraman Dalam. Suami nenek sudah 20 tahun meninggal dunia. Nenek Arsani sempat beberapa kali mencoba menabung agar bisa umroh tetapi uangnya selalu dipakai untuk hal lain yang darurat, seperti membiayai perawatan sakit cucu beliau. Nenek Arsani akan ditemani oleh menantu beliau, bapak M. Endang Efendi, 53 tahun, dalam ibadah ke Baitullah ini.
- Kakek Supeno atau Parmo
Sama dengan kakek Markum, usia kakek Parmo juga sudah 77 tahun. Kakek tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana di belakang Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Kakek Parmo sehari-hari berjualan mainan anak-anak dan aksesoris wanita. Kakek akan ditemani oleh tetangga yang sekaligus sudah beliau anggap seperti saudara dekat sendiri, Nurul Mubin, 35 tahun.
Alhamdulillah, per Sabtu pagi (14/10/2017) telah terkumpul Rp74.027.912 melalui kitabisa.com dan Rp18.674.435.50 via transfer ke rekening BCA. Kami berencana akan mengadakan syukuran berupa pengajian yang akan mengundang donatur dan pihak sponsor sebelum ke-3 solia dan pendamping mereka tersebut berangkat ke Tanah Suci.
Masih ada sekitar 10 hari lagi bagi kawan sekalian untuk bergabung dengan hampir 500 donatur dalam #KNJSpecialProject ini. Ada dua cara:
- Bisa langsung ke https://kitabisa.com/knjumrahuntuksolia lalu klik “Donasi Sekarang”, atau
- Transfer ke nomor rekening BCA 5242646134 atas nama Dania Imron
Jangan lupa konfirmasi transfer ke Tania DG di 0877 1011 1117 jika telah melakukan transfer.
Seluruh update tentang #UmrohUntukSolia akan selalu kami perbaharui di seluruh akun media sosial kami. Pantengin terus ya, sahabat KNJ semuanya..
Editor: Eny Wulandari