Kegiatan internal KNJ, what's on|

Setelah enam bulan akhirnya project jangka panjang kedua kami yang melibatkan sosok mulia atau solia bernama nenek Halimatun resmi berakhir pada 26 Agustus 2017 lalu. Nenek Halimatun kami pilih sebab beliau masih gigih bekerja walau usia sudah menginjak 71 tahun. Beliau sehari-hari menjual bumbu dapur dan perlengkapan dapur lainnya, seperti cobet dan abu gosok, di pasar Petamburan, Jakarta Pusat.

Beliau hidup sendirian karena suami dan anak-anak nya sudah dipanggil oleh Alloh swt. Di Jakarta nenek Halimatun mempunyai keponakan tetapi beliau tetap ingin berusaha sendiri sebab tidak ingin merepotkan orang lain. Maka dari itu beliau menyewa rumah kontrakan pribadi yang harga bulanannya Rp500 ribu dimana ukuran kontrakannya pun sangat kecil.

Kamar beliau pun terasa pengap dan padat sebab beliau menampung banyak sekali barang di ruangan kecil tersebut. Masalah tidak sampai di situ saja. Beliau berjualan ke pasar dengan membayar ongkos ojek Rp30 ribu untuk pulang dan pergi dari kontrakan ke tempat berjualan per harinya.

Kami pertama kali memulai program ini pada 26 Februari 2017. Pertama-tama kami memindahkan sang nenek ke kontrakan yang lebih layak huni di daerah Petamburan, Jakarta Pusat, dari sebelumnya di kawasan Tanah Abang.  Lalu kami membelikan beliau perabotan untuk mengisi tempat tinggalnya yang baru, seperti televisi 14 inchi, kipas angin, kasur beserta bantal, air mineral galon serta perlengkapan lain yang dibutuhkannya.

Kami juga membantu beliau mengurus BPJS kesehatan sehingga bisa membantu menutup biaya berobat jika sewaktu-waktu nenek Halimatun sakit tetapi tidak mempunyai uang yang cukup untuk membayar biaya perawatan kesehatannya. Total Rp11 juta dari donatur telah kami salurkan kepada beliau selama rentang enam bulan tersebut.

Kami berterima kasih banyak atas bantuan para donatur dan sahabat KNJ yang telah mempercayakan amanahnya kepada kami untuk nenek Halimatun. Semoga bantuan dari para donatur dan sahabat KNJ bermanfaat bagi kehidupan dan usaha nenek Halimatun berikutnya, amiiiin.

Author: Anhar Firdaus

Editor: ACA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window