Minggu, 19 Februari 2017 akan dilaksanakan kegiatan rutin Ketimbang Ngemis Jakarta, yakni project pemberian donasi. Project ini akan jadi agenda ke-17 kami selama berdiri. Project pemberian donasi adalah kegiatan rutin dari Ketimbang Ngemis Jakarta sebagai salah satu misi kami.
Pemberian donasi ini bertujuan untuk mengapresiasi para sosok mulia yang sudah bekerja keras dalam memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Selain mengapresiasi, pemberian donasi ini juga bertujuan untuk memberi tambahan modal bagi usaha mereka dan sekadar membantu memenuhi kebutuhan hidup.
Berikut adalah daftar para sosok mulia yang akan diberikan donasi pada Minggu ini:
1. Kakek Suriah, 98 tahun, pengemudi bajaj di sekitaran stasiun Gondangdia
2. Kakek Tatang, 72 tahun, penjual DVD di depan rumah makan Kwetiaw Sapi 78, Mangga Besar
3. Pak Zega, 50 tahun, tuna netra penjual kerupuk bangka di depan swalayan Tip Top Rawamangun
4. Kakek Usman, 71 tahun, penjual gunting kuku, kanebo dan sebagainya di kawasan STEI Rawamangun
5. Kakek Markum, 75 tahun, kuli panggul di pasar Timbul, Tomang Tinggi, Grogol
6. Kakek Arsyani, 62 tahun, penjual koran keliling di kawasan terminal Grogol
7. Pak Acong, 35 tahun, disabilitas penjual tisu dan pulsa di kawasan stasiun Tanah Abang yang tiap Minggu berjualan di Car Free Day, Bundaran HI
8. Nenek Warti, 80 tahun, penjual daun pisang di pasar Lontar, Jakarta Utara
9. Pak Karmin, 50 tahun, penjual es nong nong keliling di daerah Sumur Batu, Serdang, Jakarta Pusat
10. Kakek Abdurrahman, 85 tahun, penjaja jasa timbangan keliling di kawasan pasar Tebet Barat dan Blok M
11. Nenek Rokayah, 71 tahun, penjual sayur mayur di Jalan Pembangunan, Jakarta Utara
12. Kakek Parmo, penjual mainan anak dan pengumpul botol plastik di kawasan Cipinang
13. Kakek Mujiartono, 75 tahun, penjual bantal di Jalan Percetakan – Pramuka
14. Kakek Patih, 80 tahun, penjual kayu di sekitaran Permata Hijau (foto di atas)
15. Kakek Mulyono, 80 tahun, penjual kopi keliling di kawasan Jalan Veteran yang pada malam hari pindah ke kawasan Monas
16. Nenek Tati / Cacih, 82 tahun, penjual kaos di seberang stasiun Tanah Abang
17. Kakek Amin, 65 tahun, penjual tisu di sekitar Mayestik dan Blok M
18. Kakek Mardi, 78 tahun, penjual mainan tradisional di depan Ropisbak Ghifari Palmerah dan kawasan Binus
19. Kakek Ramli, 72 tahun, penjual sepatu bekas di bawah fly over Klender
20. Kakek Aksa, 65 tahun, penjual telur goreng di depan SDN 01 Kramat Jati dan berkeliling di kampung Karpus, Kramat Jati
21. Nenek Tariyem, 62 tahun, penjual buah-buahan di pasar Jiung
22. Kakek Atep, 62 tahun, penjual salak di sekitar gereja Lahoria, Cijantung
23. Kakek Bunadi, 72 tahun, penjual bakpao keliling di kawasan Masjid Al Fida, Halim
24. Kakek Marzuki, 76 tahun, penjual lupis di sekitaran Cipinang Jaya, Cipinang Muara dan Cipinang Pulo
Beberapa dari keseluruhan sosok mulia tersebut adalah target kami dari bulan-bulan sebelumnya yang belum dapat kami temui dan sampaikan amanahnya. Dua sosok mulia; kakek Abdurrahman dan nenek Rokayah adalah sosok mulia yang kami ajak dalam #KNJSocialExperiment edisi ke-2, #SoliaGoesToMall pada Minggu, 12 Februari 2017 lalu.
Editor: Eny Wulandari
saya salut sama komunitas Knj ini. di komunitas ini mengajak anak muda untuk peduli akan keadaan sekitar, contohnya sosok mulia yang di atas. anak muda yang biasanya hanya bisa menghambur- hamburkan uang orang tuannya, tapi dikomunitas ini anak mudanya yang peduli akan sekitar, mengisihkan tenaga, pikiran serta materi untuk kegiatan sosial. Itu sesuatu yang Keren menurut saya. Semoga Knj Menjadi Panutan Sosmed Sosial dan Bagi para Remaja yang masih suka Foya- foya