Eksekusi Bulan Ini, what's on|

Mungkin kalian tahu bahwa Indonesia kaya dengan ragam olahan buah dalam bentuk rujak. Paduan berbagai jenis buah dengan bumbu yang menciptakan aroma dan tekstur yang khas. Masyarakat Barat punya salad buah dengan dressing mayones. Bisa dibilang bahwa rujak adalah salad versi lokal dengan campuran sambal di dalamnya dengan komposisi cabai, garam, gula merah serta dipadukan dengan kacang. Nama lain dari rujak bagi masyarakat Sunda adalah rujak bebek atau biasa dikenal dengan rujak tumbuk.

Cara pembuatan rujak tumbuk yaitu menghaluskan bahan-bahan buah dengan cara ditumbuk menggunakan lesung kecil atau disebut halu. Kakek Tara merupakan penjual rujak tumbuk di daerah Thamrin City, tepatnya di seberang sekolah di Jalan Kebon Kacang. Beliau mulai berjualan pukul 11.00 hingga menjelang Maghrib atau hingga dagangan beliau habis terjual. Harga seporsi rujak tumbuk Rp7 ribu.

Penghasilan beliau setiap harinya kurang dari Rp200 ribu atau Rp100 ribu. Bahkan beliau pernah mendapatkan penghasilan Rp50 ribu. Kakek Tara membayar perizinan tempat untuk berdagang setiap bulannya Rp300 ribu.

Beliau tinggal bersama dengan pedagang lainnya di daerah Petamburan yang tidak jauh dari rel kereta api dengan membayar biaya kontrakan Rp7 ribu per harinya. Istri beliau berada di kampung sedangkan anak-anak beliau kadang masih mengunjungi beliau di kontrakannya.

Kakek Tara mengucapkan banyak terima kasih kepada para donator yang telah memberikan donasi dalam project 18 pada Minggu, 19 Maret 2017. Beliau mendoakan agar kita semua selalu diberikan kesehatan serta diberikan rezeki yang halal, amiiiin.

Editor: Abdul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window