Eksekusi Bulan Ini, what's on|

Rasa cinta kakek Roup,63 tahun, kepada sang istri tidaklah pudar meskipun jarak antara Garut dan Jakarta memisahkan keduanya. Hal tersebut dapat terlihat dari semangat kakek Roup untuk berjualan cendol keliling demi bisa mengobati istrinya yang telah mengidap penyakit asam urat selama tujuh tahun.

Bahkan beliau menyempatkan sebulan sekali untuk mengunjungi istrinya di Garut agar bisa membelikan obat. Sementara hidup mereka juga masih kekurangan karena nyatanya berjualan cendol belum dapat menutupi kebutuhan sehari kakek dan keluarganya di kampung. Kakek Roup adalah salah satu sosok mulia atau solia yang telah menerima bantuan dari donatur dan sahabat KNJ dalam project eksekusi rutin kami November 2021 lalu.

Hanya mendapatkan penghasilan bersih Rp100 ribu, kakek Roup harus bisa menafkahi keluarganya dan kebutuhannya sendiri, seperti membayar kontrakan sebesar Rp500 ribu/bulan. Padahal beliau berjualan sejak pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore, belum pula ke pasar dari setengah 3 pagi dan lanjut membuat cendol selepas Subuh.

Kakek menjual cendol dengan harga terjangkau yaitu hanya Rp5 ribu. Dengan harga tersebut, pembeli sudah bisa mendapatkan segelas kesegaran dan manisnya cendol. Namun sayang, musim hujan membawa petaka buat kakek Roup karena seringkali cendol jualannya tidak laku dan terpaksa membuangnya.

Dari lubuk hati, sejujurnya kakek Roup ingin sekali tinggal di kampung. Fisik yang sudah semakin menua, membuat dirinya merasa ingin balik ke kampung untuk menemani istrinya sembari menjual sembako. Tetapi apadaya kesempatan itu belum datang hingga kakek harus masih bersabar. Kini keadaan kakek juga tidak dalam keadaan baik. Beliau menderita penyakit asam lambung dan diabetes kering yang mengharuskan beliau menjaga makanan yang ia konsumsi.

Ketika mendatangi kakek Roup untuk memberikan donasi dari para donatur. Beliau merasa bahagia. Beliau memerlukan payung dan jas hujan untuk berjualan mengingat sudah memasuki musim hujan. Tidak lupa juga ucapan terima kasih beliau lontarkan dan mendoakan kami semua.

Editor: Eny Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window