Usia kakek Paimin sudah tidak muda lagi tetapi semangat kakek bekerja sungguh menakjubkan. Kakek Paimin sudah berumur sekitar 80 tahun. Ia setiap hari bekerja mengangkut sampah di sekitar rumahnya di sekitar jalan SMAN 48, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Kami menjumpai kakek Paiman beserta istri untuk menyerahkan titipan bantuan dari donatur dan sahabat kami pada Minggu, 26 Januari 2020. Kakek Paimin memperoleh penghasilan dari iuran warga. Setiap rumah biasanya memberi iuran kepada kakek antara Rp25 ribu dan Rp30 ribu per bulannya.
Dari hasil iuran tersebut, kakek Paimain menggunakannya untuk membayar listrik sekitar Rp600 ribu per bulan, membeli kebutuhan pokok, membayar truk pengangkut sampah dan menggaji orang yang membantunya mengangkut sampah ke truk sampah.
Beliau merupakan pensiunan dari PT. HI. Uang pensiun yang beliau dapatkan tidak menentu dimana terbesar Rp200 ribu per bulan. Kakek harus menempuh perjalanan jauh untuk mengambil uang pensiunan tersebut.
Kakek Paimin masih terus ingin bekerja sebab uang pensiun tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, kakek Paimin juga merasa bosan jika hanya diam di rumah saja.
Beliau mempunyai empat orang anak, salah satu di antaranya mengalami sakit kanker kulit. Cucu beliau sekitar 16 orang. Beliau tinggal di rumah pribadi bersama beberapa anak dan cucunya.
Penulis dan editor: Eny Wulandari