Kawasan stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menjadi lahan mencari nafkah banyak orang. Salah satunya adalah ibu Supiyah, 57 tahun. Kami menemui beliau untuk menyerahkan titipan bantuan dari para sahabat dan donatur KNJ untuk project eksekusi ke-67 pada 2 Juli 2023.
Lokasi beliau bekerja sekaligus tinggal hanya dibatasi oleh tembok dari pintu masuk motor stasiun Senen. Saat kami sampai, nenek sedang berjualan seperti biasanya.
Ibu Supiyah tinggal dan berdagang di lokasinya sekarang sudah lama. Bahkan sudah sejak 1989 beliau mencari nafkah di sekitar Senen. Nenek menjual makanan matang seperti yang lazim kita jumpai di warteg, sekaligus minuman, seperti es teh dan es jeruk.
Sejak suaminya meninggal dunia, ibu Supiyah tinggal seorang diri di Jakarta. Kedua anak dan keluarga mereka tinggal di Madura. Beliau tidak mau menginformasikan kondisi sesungguhnya di Jakarta sebab tidak mau membebani keluarganya di desa. Penghasilan beliau sehari-hari tidak menentu. Untuk berbelanja, beliau beli di pasar kemudian jika makanan tidak habis, beliau akan menghangatkannya.
Ibu Supiyah mengaku selama ini aman tidur di tempatnya berjualan sekarang. Hanya saja, ada orang yang mengambil uangnya. Untuk listrik, syukurlah beliau sudah menikmatinya. Pernah suatu ketika nenek mencoba berdagang di desa tetapi kembali merantau ke Jakarta sebab berselisih dengan salah satu saudaranya.
Nenek sampai sekarang tidak ada masalah kesehatan yang serius. Pada 2021, beliau sempat menerima bantuan akibat COVID-19 tetapi setelahnya tidak pernah memperoleh bantuan lagi. Terima kasih beliau haturkan kepada donatur dan sahabat KNJ untuk semua bantuannya.
Editor: Eny Wulandari