Mendapati pedagang menjual bensin eceran sudah hal yang lumrah di Indonesia, terutama Jakarta. Nenek Reti adalah salah satu yang meraih berkah dari menjual bensin eceran untuk membantu suami yang sehari-hari bekerja sebagai supir bajaj.
Kami menemui nenek Reti pada Minggu, 5 Juni 2022, untuk menyampaikan bantuan titipan dari donatur dan sahabat KNJ dalam proyek eksekusi yang ke-60. Beliau kini berumur 60 tahun. Kesehariannya, nenek Reti menjual bensin eceran di daerah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Beliau mulai berdagang dari jam 5 pagi hingga 5 sore.
Walau usia sudah lanjut, beliau tetap bersemangat bekerja. Penghasilan suami yang tidak menentu memotivasi nenek menjual bensin eceran. Tidak jarang, suami pulang dengan membawa uang setoran bajaj senilai Rp50 ribu saja.
Sudah dua tahun nenek Reti menjual bensin eceran menggantikan sang kakak yang sebelumnya berjualan bensin eceran juga di tempat yang sama. Nenek Reti bercerita keuntungan dari berjualan bensin hanya Rp500 per botolnya ketika laku terjual.
Modal untuk menjual bensin sebesar Rp400 ribu. Saat semua bensin terjual, nenek Reti memperoleh keuntungan Rp40 ribu. Nenek Reti tinggal di daerah Sahabat Baru dengan menempati rumah keluarga. Biaya listrik rumah tersebut dibayarkan oleh kakak beliau sebab penghasilan nenek Reti dan sang suami hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari.
Terima kasih banyak sahabat dan donatur KNJ untuk kebaikan dan perhatiannya untuk nenek Reti sekeluarga.
Editor: Eny Wulandari