Kegiatan internal KNJ, what's on|

Pada hari ke-9 bulan suci Ramadan 1438 H yang jatuh pada hari Ahad kali ini, atas izin-Nya kami melaksanakan salah satu program kerja KNJ, yakni Solia Goes to Mall 2. Dalam pelaksanaannya tim kami bermitra dengan nenek Iyem. Nenek Iyem adalah seorang penjual cemilan di stasiun Karet, Jakarta Pusat.

Rumah nenek berada di Bogor sedangkan di Jakarta nenek tinggal di stasiun Karet. Jadi ketika berjualan nenek menjajakan cemilannya di meja kayu yang beliau letakkan di sebelah kiri jalan sebelum memasuki stasiun Karet. Ketika beliau akan tidur atau beristirahat, nenek merebahkan diri di kursi kayu (mirip meja namun ukuran lebih panjang dan lebih pendek) yang letaknya tidak jauh dari meja dimana nenek menjajakan dagangan cemilannya.

Nenek Iyem belum pernah berkesempatan masuk dalam solia eksekusi bulanan KNJ. Inilah salah satu alasan kami memilih beliau untuk menjadi partner kami dalam Solia Goes to Mall 2 ini. Penampilan nenek sangat sederhana. Dalam beberapa kesempatan perjumpaan kami dengan beliau di stasiun Karet, nenek terlihat selalu menggunakan baju yang sama dan nampak lusuh. Don’t judge people by their cover, penampilan boleh apa adanya namun semangat kerja dan kemandirian nenek tidak bisa dianggap remeh.

nenek Iyem (3)

Nenek Iyem belum pernah pergi ke mall sekali pun dalam seumur hidupnya. Kami dihadapkan oleh fakta bahwa tidak mudah untuk meyakinkan beliau bersedia berpartisipasi bersama kami. Setelah segala upaya negosiasi dikerahkan, alhamdulillah nenek mengiyakan ajakan kami. Dan diluar dugaan, di hari H pelaksanaan saat kami tiba di stasiun Karet untuk menjemput nenek, beliau ternyata sudah menanti-nanti kedatangan kami. Dengan menggunakan baju terbaiknya dan memakai sandal barunya yang sengaja beliau beli khusus untuk jalan-jalan ke mall bersama kami 😀

1497603717316

Tujuan kami adalah The Plaza Semanggi. Setibanya di sana, lagi-lagi setelah melalui negosiasi panjang, nenek mau naik kursi roda yang sengaja kami pinjam dari pihak mall untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya nenek kelelahan dan lainnya. Setelah semua anggota tim kumpul dan tiga followers yang telah mengkonfirmasi bergabung dengan tim kami di Solia Goes to Mall 2 ini tiba, kami pun memulai perbelanjaan.

Baju lebaran, mukena, sajadah, bantal, selimut, sepatu sandal, alat mandi, sembako dan masih banyak lagi barang-barang yang alhamdulillah terbeli. Nenek kelihatan senang, walau pun beberapa kali mengatakan menyesal karena mengiyakan ajakan kami karena bagi beliau ada beberapa hal yang menurutnya berlebihan. Mungkin juga karena ini pengamalan pertama.

1497603742274


Sebagai investasi jangka panjang, kami membelikan kalung emas untuk nenek. Alhamdulillah titipan donasi amanah dari para donatur pun terkumpul sampai Rp1 juta lebih. Berkah Ramadan, banyak orang yang peduli dengan sosok-sosok mulia, entah para donatur dengan donasi-donasinya atau para followers yang dengan antusias meluangkan waktu berharganya. Mereka membuat kami terharu. Ketika mereka belum bisa meluangkan waktu atau memberikan bantuan tenaga dalam setiap kegiatan kami, para donatur melibatkan diri dalam wujud donasi-donasi yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan solia. Semoga segala kebaikan para donatur berbalaskan pahala yang kekal abadi di akherat kelak. Aamiin.

Sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, kami terlebih dahulu berbuka puasa bersama nenek. Pada momen ini banyak sisi lain dari nenek yang kami temukan. Kalau sudah ngobrol, nenek bicara tanpa titik dan koma, kalau tidak disetop tidak tahu kapan berhentinya. Beliau juga humoris dan sering membercandai kami. Setelah mengantar pulang nenek ke stasiun Karet, kami pun berpamitan.

Kami mendapati fakta baru dimana nenek ternyata cukup agresif, umurdan biar pun tangan dalam kondisi patah tulang, tak menjadi penghalang energi semangat nenek untuk memeluk dan mencium pipi kanan pipi kiri kami, hehehe. Semoga kebersamaan ini bisa menjadi kenangan tak terlupakan untuk nenek karena setelah lebaran rencananya nenek akan tinggal di rumah yang di Bogor dan secara total berhenti berdagang, mengistirahatkan masa tuanya, tinggal bersama lima cucu beliau. Sehat terus ya nek, rukun-rukun sama cucu-cucunya ^^

Editor: Eny Wulandari

One Reply to “Nenek Iyem Jalan-Jalan ke The Plaza Semanggi”

  1. Geys says:

    Terima kasih kakak-kakak Cantik yang udah buat Nenek Iyem Bahagia..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window