Solia berikutnya yang ikut ambil bagian dalam #SoliaGoesToMall adalah nenek Soleha, 72 tahun yang turut membawa putrinya berusia 30an tahun. Kami mengajak keduanya menghabiskan Minggu mendung tetapi akrab di mall Gandaria City, Jakarta Selatan pada Minggu, 12 Februari 2017. #SoliaGoesToMall merupakan #KNJSocialExperiment kedua KNJ dimana kami ingin memberi pengalaman para solia memilih dan membeli barang yang mereka inginkan di mall bagus, hal yang mungkin jarang mereka rasakan.
Harus kami akui cuaca yang hujan pada awalnya agak menghambat rencana kami. Tim kami terlambat menjemput nenek Soleha di rumahnya yang berada di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Setelah sampai rumah nenek pun tim kami langsung memesan kendaraan beroda empat melalui aplikasi. Tapi dikarenakan posisi rumah nenek yang tidak strategis dan tim kami bahkan nenek pun tidak tahu patokan, akhirnya mobil yang kami pesan membatalkan pesanan kami. Sekitar 1,5 jam menunggu akhirnya ada juga mobil yang mau mengantarkan kami.
Sekitar jam 11:45, rombongan kami di mall Gandaria City. Kami dan beberapa followers KNJ yang ikut langsung mengajak nenek untuk makan siang di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Nenek sempat bingung dengan buku menu di depannya. Kami pun membacakan menu untuk nenek tetapi beliau minta ayam bakar. Karena restoran tersebut tidak menyediakan ayam bakar nenek pun memilih sop buntut dan nasi gudeg untuk makan siangnya bersama anaknya. Nenek terlihat malu-malu menyantap makanannya mungkin karena memang sikap nenek yang pemalu. Tim kami menawarkan nenek untuk membungkus makanan agar dibawa pulang. Awalnya nenek menolak tetapi akhirnya nenek mau.
Setelah makan, kami dan beberapa followers KNJ mengajak nenek ke Lottemart untuk berbelanja. Tiba-tiba nenek bilang kakinya kram. Tim kami pun membawa kursi roda yang nantinya dipakai nenek selama berbelanja. Barang pertama pilihan nenek adalah kompor karena nenek selama ini menumpang masak di tetangganya. Nenek pun memilih kompor portable karena ukurannya yang kecil. Ia juga bisa meminta gas kepada anaknya yang berjualan gas kalengan.
Nenek terlihat senang tapi uga malu-malu untuk meminta kepada kami. Kami harus menawarkan ini itu kepada nenek agar nenek mau untuk membeli dan menerimanya. Kami melakukan ini karena nenek begitu malu, anak perempuannya pun juga begitu. Dan nenek selalu bilang “nanti uangnya kurang tidak?” dengan muka khawatir. Namun kami menjawab dengan senyum lebar kalau itu tidak akan terjadi.
Sekitar jam 17:00 kami selesai berbelanja dan mengantarkan nenek pulang. Sebelum pulang kami dan nenek sempat membeli roti dan ayam goreng untuk makan nenek beberapa hari ke depan. Saat kita menawarkan nenek untuk membeli telur atau ayam mentah untuk digoreng, nenek menolak dengan berkata “kalo hari hari nenek jualan, nenek gak sempet masak”. Tim kami masih belum memenuhi satu keinginan nenek, yaitu membelikannya tas dikarenakan beberapa hal yang terjadi. Nenek mengucapkan banyak banyak terima kasih dan mendoakan kami.
Hari ini tim kami belajar bahwa apa yang kami punya sebenarnya sudah lebih dari cukup dibandingkan solia di luar sana yang masih berusaha mencari nafkah di umur mereka yang senja. Jangan cepat mengeluh ya sahabat KNJ 😉 !!! Malu sama nenek Soleha ;p
Penulis: Nadhatul Ilmi Smith
Editor: Eny Wulandari
wow artikelnya bagusssss!!!!
Oke, Nadha. Sama-sama.. Makasih ya udah mau nulis di web kita, hehe..
thankyou mbak eny!!1
sangat bermanfaat sekalii, semoga masyarakat semakin peka terhadap sosok seperti nenek soleha di sekitar mereka.. thx artikelnya