Kakek Jejen, 60 tahun, tetap harus bekerja menjual gorengan meski saat ini menderita jantung bocor. Beliau merupakan sosok mulia atau solia yang telah menerima bantuan dari donatur dan sahabat KNJ pada project eksekusi ke-63 Oktober 2022.
Berasal dari Garut, Jawa Barat, kakek Jejen mencari nafkah sejak masih kecil pada 1980an. Saat ini, beliau menawarkan gorengan di Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat. Jam kerja beliau mulai dari 5 pagi hingga 3 sore.
Kakek mengidap sakit jantung bocor yang seharusnya membuat beliau harus banyak beristirahat di rumah. Aktivitas yang berat membuat beliau cepat merasa lelah. Untuk mengatasi sakit tersebut, beliau memilih berobat di kampung dan tidak mempunyai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Jadi selama berobat kakek menggunakan biaya pribadi. Penghasilan kakek antara Rp50 dan Rp100 ribu per hari. Beliau menjual gorengannya Rp1.250 per buah. Keuntungan beliau menjadi berkurang akibat harga terigu, sayur, ubi, dan minyak yang turut naik.
Kakek tinggal di pasar di dekat tempat kakek berjualan. Ada orang pasar yg baik hati memberikan tempat untuk kakek tidur walaupun hanya beralas papan. Sebenarnya badan kakek sakit sebab tidur tanpa alas tetapi beliau sayang jika harus mengeluarkan uang untuk mengontrak kamar atau rumah.
Kakek memiliki dua anak, laki-laki dan perempuan yang sudah berkeluarga semua dan mempunyai dua orang cucu. Istri kakek di kampung. Beliau sebulan sekali pulang kampung untuk memberikan nafkah ke istrinya. Istri kakek khawatir kakek sendiri di Jakarta. Istrinya sudah menitip pesan agar kakek Jejen pulang ke kampung jika sudah merasa lelah.
Kakek memiliki utang Rp5 juta ke saudaranya untuk merenovasi rumahnya yang sudah bocor di kampung. Beliau akan memakai bantuan yang kami sampaikan untuk membeli wajan yang sudah tipis, kompor yang sudah penyok dan memperbaiki gerobak beliau. Sisanya akan beliau berikan ke istri di kampung.
Walau serba terbatas, kakek Jejen tidak kamu mengemis. Bekerja lebih mulia bagi beliau. Bahkan tidak pernah terlintas keinginan untuk meminta-minta kepada orang lain. Salut untuk kakek Jejen dan terima kasih untuk perhatian dan bantuannya ya sahabat dan donatur KNJ.
Editor: Eny Wulandari