Kedua bola mata nenek Sumarni terlihat mungil di antara kerutan di dahi beliau dan kantung mata yang membesar. Berjilbab ungu dan mengenakan baju hitam panjang, nenek duduk di samping selokan. Di depannya masih terdapat beberapa kantong cemilan kriuk di dalam keranjang anyaman. Ia terus menanti pembeli.
Melalui direct message ke Instagram kami, sahabat KNJ dengan nama akun windipyb mengatakan nenek Sumarni (sebagaimana yang menjadi gambar thumbnail tulisan ini) berjualan di daerah Universitas Mercu Buana. Beliau tinggal di jalan haji Merin.
“Tolong dibantu ya nenek ini, saya setiap ke mercu suka liat nenek ini, untung dari dagangan nya gak seberapa min saya sering beli dagangan nya. Untuk mahasiswa mercu kalo liat nenek ini tolong dibeli dagangan nya ya, enak2 ko rasa dagangan nya & murah2 harga nya,” kata sahabat dengan nama akun larasati.nls.
Tak terhitung kami menerima komentar senada dengan larasati.nls dimana intinya followers seperti dirinya berbagi informasi sekaligus mempromosikan dagangan sosok mulia atau solia yang kebetulan kami share dan pernah mereka beli langsung jualan solia tersebut. Tak hanya menolong kami dalam mendatangi solia tersebut jika mereka masuk ke dalam daftar target yang akan menerima donasi dari donatur, komentar mereka membuat kami senang masih banyak publik di luar sana yang baik hati dan peduli terhadap keberadaan solia. Promosi dari mulut ke mulut inilah yang akan banyak menolong agar dagangan solia laris.
Ada pula followers yang berbagi informasi tambahan untuk postingan solia baru, yang pada akhirnya memancing followers lain untuk ikut berbagi pengalaman. Sebagai contoh adalah solia dalam foto di bawah.
Sebagaimana diambil dari akun @dramaojol.info, bapak tersebut terlihat di sekitaran jalan Gajah Mada, Alaydrus, Sangaji, Petojo, Cideng, Tanah Abang. Beliau hidup sebatang kara dan hanya mengandalkan nafkahnya dari timbangan.
Unggahan informasi singkat yang ternyata banyak menuai komentar dari followers, salah satunya dari @andariiii: ya Allah ini mah bapak2 yg tiap jam set 7 pagi berangkat dr stasiun kalideres : (ternyata jauh juga beliau smpe ke sangaji, ahh sedih bgt klo ngeliat bapak ini tiap pagi berangkat naik krl penuh dan slalu berdiri gaada yg kasih tempat duduk. Beliau juga gamau klau dikasih uang cuma2, kalau kita nimbang dan uangnya besar pasti beliau kembaliin. Pengin nangis pokoknya klo ketemu beliau.
Follower lain, yakni @ditastrini turut berbagi info dan pengalamannya bertemu solia ini. “Min ini bpknya tinggal di kalideres, sering lihat sekitar jam 4-5 sore beliau smpe kalideres, kadang naik ojek, brangkat pun pagi2, jam kadang 6 sudah smpe stasiun xderes, klo pagi jalan kaki menuju stasiun xderes.
Saling menambahi informasi plus interaksi saling tanya seperti terbaca dalam postingan solia ini menjadi tujuan kami membuat akun media sosial KNJ; agar semakin banyak warga ibukota yang peduli kepada solia, menumbuhkan kembali rasa sosial atau makin mempertebal rasa cinta kepada sesama.
Sekitar 70,7 ribu followers dalam akun IG KNJ memberikan kami lebih banyak rupa karakter followers komunitas ini. Selain beberapa yang sudah kami sebut di atas, banyak sekali followers yang berbagi doa baik untuk solia mau pun untuk keberlanjutan niat baik komunitas ini. Tak sedikit pula yang menaruh komentar rasa haru dan salut atas perjuangan solia tersebut. Bahkan ada yang bilang solia tertentu mengingatkan mereka pada orang yang mereka cintai.
Banyak pula yang terang-terangan ingin membantu entah dengan melalui komentar langsung di postingan solia tertentu atau via pesan langsung ke kami. Ada pula yang menyenggol teman hingga artis agar postingan semakin banyak menyebar.
Sudah dua tahun lebih komunitas ini berjalan. Untuk kesekian kalinya kami mengucapkan terima kasih untuk followers yang senantiasa setia hingga kini bersama kami. Setiap love, komentar hingga repost kalian sangatlah berarti sebab inlah yang menjadikan KNJ menjadi seperti sekarang ini. Semoga cerita kebaikan kami dan followers sekalian dengan terinspirasi oleh solia akan semakin solid dan kompak di tahun-tahun berikutnya.
Editor: Eny Wulandari
Aamiin, semangat terus relawan KNJ! Terima kasih banyak sudah menjadi perpanjangan tangan para donatur diluar sana. Semoga selalu amanah dan tetap istiqomah dalam kebaikan. insyaAllah.