Utami Nur Kholifah selaku ketua komunitas ini beserta tim eksekutifnya per Februari 2022 resmi mengakhiri masa jabatannya yang diemban sejak 2020. Kepengurusannya meninggalkan rekam jejak yang luar biasa sebab harus memimpin komunitas kami di tengah wabah COVID-19.
Berkat kejelian Utami, Rina Fitriani, Juwanti, Bima Ramadan dan Anhar Firdaus, komunitas kami tetap melaksanakan berbagai agenda rutin dan spesial meski COVID-19 memaksa beberapa rencana tertunda atau dibatalkan. Tentunya, ini tidak lepas dari kerja keras dan kekompakan seluruh teman, baik anggota dan sukarelawan, KNJ.
Tidak lama setelah dilantik, BPH ini harus menghadapi badai COVID-19 dimana kegiatan rutin, seperti project eksekusi, sempat dihentikan selama tiga bulan. Sebagai solusi, kami mengadakan project eksekusi setelah pemerintah DKI Jakarta memperbolehkan kumpul secara luring dengan jumlah terbatas. Itu pun harus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penutupan taman Honda di Tebet, Jakarta Selatan, membuat kami mencari tempat berkumpul lain sebelum eksekusi. Tidak seperti sebelumnya, kami langsung berangkat menuju ke target sosok mulia atau solia setelah anggota per tim lengkap. Ini tidak seperti sebelumnya dimana kami akan menunggu semua anggota datang sebelum berangkat ke alamat target solia sebelum masa COVID-19.
Selain project eksekusi rutin, kami mengadakan project khusus, seperti Kado Lebaran untuk Solia 2021 dan Project Spesial Natal 2020. Di ujung kepengurusannya, BPH ini membuat project eksekusi akhir tahun yang berbeda dari biasanya pada 26 Desember 2021. Kami menyerahkan merchandise dan mengganti atau membelikan peralatan baru bagi solia.
Pada 1 Agustus 2020, kami melaksanakan kembali project khusus Idul Adha melalui “Muliakan Qurban Solia”. Kami memfasilitasi tiga solia melaksanakan kurban pada tahun tersebut.
Dari segi internal, BPH periode ini berhasil merumuskan dan mengesahkan perubahan penting Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga kami. Adaptasi agenda internal menuju daring juga dilakukan demi mematuhi anjuran mengurangi kumpul bersama secara luring. Contoh agenda internal tersebut adalah penerimaan anggota baru dua kali pada Juli-November 2020 dan Mei-Agustus 2021. Keseluruhan proses memakai platform digital.
Gebrakan internal BPH ini terbukti dengan legalisasi organisasi kami menjadi organisasi nirlaba yang sah di mata negara melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Program khusus bantu warga terdampak COVID-19 dan kolaborasi KN
Selain menjalankan agenda rutin yang menjadi rencana BPH, Utami dkk mengajak seluruh komunitas untuk peka terhadap warga terdampak COVID-19. Kami bekerjasama dengan Human Initiative menyalurkan paket sembako, hand sanitizer, dan masker ke 40 pekerja harian terdampak wabah ini. Saat bulan Ramadhan 2020, kami menyerahkan amanah donatur ke 250 penerima yang terkena musibah COVID-19 dimana setiap penerima memperoleh paket sembako senilai sekitar Rp150 ribu dan atau uang tunai Rp150 ribu.
Sebagai bagian dari Ketimbang Ngemis, kami berkolaborasi dengan KN Bogor dan KN Tangerang menyelenggarakan project ANTAR Solia. Dalam project tersebut, kami membantu tiga solia dari Jakarta, Bogor dan Tangerang memperoleh alat bantu dengar baru pada September 2021 agar beliau semua lebih terbantu saat berjualan.
Saat pemilihan ketua KN, saudara Bima mewakilkan kami untuk mencalonkan diri tetapi tidak terpilih. Walau demikian, silaturahmi secara daring tersebut tetap bermanfaat merekatkan jalinan visi #SayNoToNgemis di antara seluruh KN regional di Indonesia.
Dua tahun tiada terasa berlalu. Terima kasih banyak untuk Utami, Rina, Juwanti (Joe), Bima, dan Anhar atas kerja keras dan dedikasi kalian masing-masing. Dan tentunya, terima kasih untuk seluruh teman KNJ yang tetap setia dan berkontribusi maksimal meski dalam kondisi sulit.