Kegiatan internal KNJ, Project kolaborasi KNJ, what's on|

Dengan wajah tertunduk, nenek Halimah menyeka air mata sebagai wujud rasa haru menerima bantuan donatur berupa bahan jualan beliau nantinya. Selain mengucap terima kasih, nenek berusia 80 tahun ini berbagi cerita perjuangan hidup dan keluarga beliau selama ini.

Pada Sabtu siang, 2 Juni 2018, kami membawakan, di antaranya beras, minyak goreng dan kecap, sebagai tindak lanjut dari gerobak yang telah kami sampaikan ke nenek Halimah beberapa hari sebelumnya di kontrakan nenek di jalan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan. Rencananya nenek Halimah akan menggunakan bahan tersebut dan gerobaknya untuk berjualan jika sakit beliau sudah sembuh.

 Menurut nenek, beliau ingin menjual lauk pauk matang, nasi goreng dan buah-buahan yang selama ini jadi andalan beliau mencari nafkah. Segudang rencana sudah siap menanti beliau dan anak-anaknya untuk direalisasikan meski usia semakin menua dan fisik tak lagi prima.

Pada hari yang sama, kami menyerahkan bahan jualan bagi nenek Sutini  di kontrakannya di rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di umurnya yang ke-68 tahun, nenek Sutini mengandalkan upah tukang urut yang tidak menentu sebagai ladang nafkah halal baginya dan keluarganya.

Menjadi tulang punggung keluarga tanpa ada suami di sisi, nenek Sutini ingin menyongsong masa depan menjanjikan dengan memanfaatkan gerobak beserta bahan jualanya tadi untuk membuat bubur lalu menjualnya.

Setelah menyampaikan amanah ke nenek Halimah dan nenek Sutini, kami mengantarkan gerobak bagi kakek Ayom, seorang kakek pekerja keras yang mengontrak di jalan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Sehari-hari beliau berjualan keliling menawarkan mainan anak dan aksesoris dengan penghasilan rata-rata Rp50 ribu per harinya. Adanya gerobak baru semoga bisa membuat kakek Ayom bisa tekun berjualan tanpa mesti lagi merasakan sakit akibat menahan beban barang jualannya.

Kakek Ayom, nenek Sutini dan nenek Halimah sebelumnya telah diundang oleh donatur Gerobak Impian, yakni Pangsarop Bea dan Cukai Tanjung Priok, dalam acara buka bersama dan penyerahan simbolis ke-3 gerobak tersebut pada 24 Mei 2018 di Rawamangun, Jakarta Timur.

Penggalangan donasi ini melegakan kami, KNJ, sebab dari awal komunitas ini berdiri kami mendambakan adanya gerobak agar para solia bisa berjualan secara lebih nyaman dan variatif. Sejak berdiri per 18 Juni 2015, setelah tiga tahun akhirnya gerobak impian bisa kami salurkan kepada tiga solia yang sebelumnya sudah kami verifikasi ini. Ketiganya juga pernah memperoleh bantuan dari donatur dalam project eksekusi bulanan pada tanggal dan bulan yang berbeda-beda.

Sengaja kami memilih melakukan project “Gerobak Impian” bulan Juni untuk menyambut puncak perayaan KNJ Anniversary 3.0 yang Insya Alloh akan kami adakan 14 Juli 2018 mendatang.

Sementara selama ini KNJ banyak menyerahkan amanah donatur berupa uang tunai hampir tiap bulannya untuk modal usaha, gerobak impian semoga bisa membuat ke-3 solia tersebut dan Insya Alloh lainnya nanti lebih mudah dalam berusaha.

Artikel ini merupakan bagian pertama dari serial tulisan menyambut KNJ Anniversary 3.0. Nantikan judul terkait lainnya ya..

 

Author : Eny Wulandari

One Reply to “Membentangkan Asa Solia dan KNJ Melalui “Gerobak Impian””

  1. Muh Fachri Ali says:

    Manusia hanya bisa berencana dan sisanya biarlah tangan Tuhan yang meneruskan.
    Proud of u guys!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window