Wanita penjual kerupuk di pasar Mayestik itu bernama Fitri atau bisa kita panggil mbak Fitri. Ia berusia 28 tahun dan memiliki gangguan mata atau tuna netra yang sudah dideritanya sejak lahir.
Mbak Fitri tinggal sendiri di kontrakan di daerah Joglo, Jakarta Selatan, dengan biaya Rp600 ribu per bulan, Beliau masih memiliki ayah yang tinggal di Cengkareng bersama adiknya. Mbak Fitri bercerita bahwa ia ingin berusaha sendiri menghidupi dirinya tanpa menggantungkan diri pada orang lain.
Dagangannya setiap hari laku terjual antara 15 dan 20 bungkus dengan keuntungan bersih Rp2 ribu per bungkusnya. Jadi setiap hari ia hanya mendapat penghasilan bersih Rp40 ribu.
Sebelumnya mbak Fitri pernah menjadi tukang pijat. Namun karena sepi akhirnya ia mulai berjualan kerupuk, yang telah dijalaninya sejak 2015. Beliau menyampaikan terima kasih pada seluruh donatur yang telah memberikan donasi kepadanya dalam project rutin KNJ edisi ke-20 pada Minggu, 21 Mei 2017. Uang tersebut akan mbak Fitri gunakan untuk biaya berobat karena sebenarnya ia sedang sakit tipus.
Semoga mbak Fitri tetap semangat dengan segala keterbatasannya, aamiiin..
Editor: Eny Wulandari
