Senyum dan tawa mewarnai obrolan hangat kami dengan mbah Mintarji, 90 tahun, pada Minggu, 4 April 2021. Kami sowan ke beliau untuk menyampaikan titipan bantuan dari donatur dan sahabat KNJ.
Walau kaki sudah tak lagi bisa berjalan cepat, tetapi mbah Mintarji terlihat lebih muda dari usia seharusnya. Kami terkejut mendapati usia beliau yang sudah 90 tahun. Indera penglihatan, pendengaran hingga ingatan beliau masih sangat bagus.
Tak mengherankan beliau terkadang bisa berjualan bantal dan guling hingga Kemayoran dari kediamannya di mess depan Waduk Taman Tomang. Kakek selalu ingat jalan pulang.
Sudah 20 tahun lebih kakek menggeluti profesi ini. Beliau tinggal bersama anak dan pedagang bantal dan guling lainnya di lokasi ini, tepatnya di Jalan Tanjung Duren Utara XI.
Jam beliau menjual mulai jam 7 pagi hingga adzan Maghrib tiba. Beliau berjualan setiap dua atau tiga hari sekali. Rutenya: Jelambar, Dr. Semeru Grogol, Dr. Muwardi, Tanjung Duren, Rawa Belong, hingga Srengseng.
Pendapatan kakek tidak menentu. Keuntungan per bantal Rp10 ribu. Pendapatan terbesar dalam sehari Rp80 ribu. Di masa pandemi ini beliau semakin sulit menambah penghasilan. Istri beliau telah tiada. Hampir semua anak dan cucu-cucunya tinggal di Banyumas. Hanya seorang yang berprofesi sama seperti dirinya.
Mbah Mintarji tetap bekerja untuk menghidupi diri sendiri selain agar badan tetap sehat. Mbah mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat KNJ dan donatur atas kepedulian dan bantuannya. Semoga bisa bermanfaat bagi beliau sehari-hari, amiin.
Penulis dan editor: Eny Wulandari