Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Kakek Dayat, 70 tahun, sudah sibuk di dapur mempersiapkan bubur ayam untuk dijual. Istri kakek tidak dapat membantu memasakkan bubur ayam sebab mata kanan nenek pernah tersiram minyak saat memasak. Nenek pun sering pusing akibat itu.
Kakek Dayat adalah salah satu sosok mulia atau solia penerima bantuan project eksekusi Maret 2020. Beliau menjual bubur ayam di pasar Timbul Tomang, Jakarta Barat. Di Jakarta, kakek tinggal bersama istri. Keempat anak pasangan ini telah berkeluarga dan tinggal jauh dari kakek dan nenek Dayat.
Kakek Dayat berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Beliau sudah menjual bubur sejak 1970an. Sempat lima tahun kakek tidak menjual bubur ayam dan memilih membuat gerobak karena kekurangan modal. Dalam sehari, kakek memperoleh pendapatan sekitar Rp100 ribu dari berdagang mulai dari jam 6 pagi hingga 11 siang. Pendapatan tersebut di luar modal kakek.
Alhamdulillah, kami telah menyerahkan titipan bantuan untuk kakek Dayat pada Minggu, 1 Maret 2020. Saat kami ke sana, kakek mengatakan beliau sudah tidak berjualan selama empat hari. Sehingga, kakek mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan tersebut sebab dapat menjadi modal usaha buat beliau. Semoga sahabat dan donatur KNJ diberikan keberkahan dan kesehatan, amiin ya robbal’alamiin.
Penulis dan editor: Eny Wulandari