Minggu lalu (30/4) di pagi yang cerah dengan udara Jakarta yang masih terhirup segar di sekitaran Bundaran HI, Jakarta Pusat, kami melaksanakan #KNJCampaignProject2 yang menjadi #KNJSocialExperiment ke -3. Dalam #KNJCampaignProject2 kali ini, KNJ terbagi ke dalam empat tim dengan empat solia berbeda, salah satunya adalah nenek Businah, 75 tahun.
Sehari-hari beliau menjual makanan, seperti buntil, lemper serta aneka gorengan di daerah UKI Cawang, Jakarta Timur. Seperti #KNJCampaignProject yang pernah dilaksanakan, kami membantu nenek Businah menjual barang dagangannya serta memperkenalkan KNJ kepada masyarakat yang sudah atau belum tahu tentang komunitas ini.
Grup nenek Businah menetapkan tempat di dekat pos polisi Bundaran HI ditemani oleh aneka macam balon warna-warni serta tulisan-tulisan profil nenek di sebuah kertas karton dengan harapan mengundang ketertarikan para masyarakat yang sedang melakukan aktivitasnya untuk sekadar mampir ke tempat jualan nenek. Sebelum beberapa anggota KNJ bergerak mobile untuk melaksanakan eksperimen sosial secara berkeliling, kami terlebih dahulu melakukan eksperimen sosial kepada mereka yang berlalu lalang tepat di lokasi kami.
Seorang ibu yang berdiri dekat dengan lokasi menghampiri kami dan beliau membeli dua porsi buntil. Ketika kami bertanya pada beliau tentang KNJ, ibu tersebut tidak tahu apa itu KNJ. Lalu salah satu anggota kami menjelaskan pada ibu itu tentang profil serta tagline KNJ serta memberikan sebuah goody bag, kartu nama dan stiker KNJ. Lalu kami membagi kelompok untuk berkeliling di sekitaran Bundaran HI, melakukan beberapa eksperimen sosial kepada mereka yang sedang duduk baik sendiri mau pun berkelompok di dekat air kolam HI.
Dari sepanjang kami memutari Bundaran HI, tidak ada yang mengetahui KNJ dan hanya segelintir orang yang mau membantu membeli dagangan nenek setelah kami memberi informasi tentang kegiatan yang sedang kami laksanakan. Kami lalu kembali ke tempat nenek dan mengatur ulang strategi dan sekadar menghilangkan dahaga. Di sana kami bertemu dengan teman-teman dari G-force yang mau membantu kegiatan kami, yang terdiri dari beberapa remaja perempuan.
Kami memulai berkeliling lagi dan kali ini dengan anggota tam yang cukup banyak mengikuti kami sambil membawa balon beserta alat penunjang lain. Kami memulai dari awal eksperimen sosial hari tersebut dengan jalur arah Dukuh Atas lalu ke arah Sarinah, jalan sepanjang Grand Indonesia serta Jalan Imam Bonjol.
Tanpa lelah tanpa keluhan kami jalani kampanye ini karena kami memiliki tujuan ingin menyukseskan #KNJCampaignProject2 dan #KNJSocialExperiment ke -3 ini. Sikap menerima dan menolak kami terima dengan sepenuh dan seikhlas hati dan tentunya tetap dengan senyum serta ucapan terima kasih. Beberapa kali salah satu anggota kami ketika menghampiri sekelompok orang lalu memperkenalkan diri sambil dengan memberikan stiker serta kartu nama KNJ hanya dilihat skeptis karena takut diminta untuk membeli apa yang anggota bawa.
Ketika anggota tersebut berkata bahwa stiker dan kartu nama itu gratis mereka baru berani menerimanya. Kami sadar tak selamanya hal baik akan bisa diterima oleh orang lain maka anggota tidak mengambil hati meski ditolak oleh beberapa orang.
Dari segelintir penolakan yang kami terima ada lebih banyak orang-orang yang menerima keberadaan kegiatan KNJ. Setelah mendengarkan penjelasan yang kami sampaikan mereka dengan murah hati ingin membantu dengan membeli barang dagangan yang kami bawa. Ada yang hanya membeli beberapa barang dagangan nenek Businah namun tidak minta kembalian uangnya, ada yang memborong satu nampan isi dagangan dan lain sebagainya.
Hasil uang yang kami dapatkan langsung kami berikan ke nenek Businah. Beliau tersenyum haru dan selalu mengucapkan terima kasih kepada kami. Walau masih ada beberapa dagangan yang tidak terjual, nenek tidak mempermasalahkan karena menurutnya hal wajar kalau ada dagangan yang tidak laku dijual. Kami juga menyerahkan uang donasi yang telah disiapkan oleh KNJ untuk nenek.
Editor: Eny Wulandari