Kegiatan internal KNJ, what's on|

Ada pemandangan tidak biasa di sekitar seberang Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Minggu, 8 Januari 2017.

Lima belas orang anak muda, pria dan wanita, berpakaian atasan hitam tetapi berartibut warna-warni mulai menarik perhatian pengguna jalan di depan mall tersebut. Jilbab merah muda bagi yang berjilbab, bando kombinasi putih, hijau dan merah muda bertuliskan KNJ seragam dipakai oleh anggota tim Jakarta Selatan perempuan.

Nametag bolak-balik berisikan data singkat solia kakak Haerudin kami pakai sedari pagi itu. Ada pula banner ukuran sedang, karton coklat ajakan bergabung dalam #KNJSocialExperiment ini, permen hadiah, stiker, flyer dan aneka pernik lainnya. Pagi yang heboh kami mulai dari pom bensin seberang mall tersebut. Waktu menunjukkan pukul 08.30, saatnya kami mengeksekusi proyek kampanye pertama komunitas ini.

1483955697691
Pertama-tama kami menjumpai kakek Haerudin, solia inspiratif yang akan mengajak kami menyelami keseharian beliau mencari nafkah menjual roti manis dan roti tawar. Kami bertemu beliau di masjid Al-Mubarakkah usai beliau menjalankan sholat sunah Dhuha. Atas izin beliau, kami ‘mendadani’ gerobak dorong tempat beliau menaruh dagangannya. Dua buah bunga buatan ukuran besar warna merah dan hitam, banner, lalu hiasan dedaunan hijau kerlap-kerlip membuat gerobak si kakek terlihat meriah dan makin ramai dengan beberapa balon.

Dengan berjalan kaki, kami menawarkan roti jualan kakek ke setiap warga yang tinggal di Jalan Persada Raya, Jalan Peningkatan dan Pal Batu. Empat pria anggota tim ini secara bergantian mendorong gerobak milik kakek. Kakek Haerudin sendiri berjalan kaki memberi komando arah rute ia biasa berjualan sambil sesekali berhenti untuk menanti pembeli.

1483955790206Di sepanjang perjalanan menjajakan dagangan beliau, kami menyeru warga untuk membeli roti kakek Haerudin. Biar menarik calon pembeli, kami menaruh beberapa roti ke dalam nampan, beserta flyer, stiker dan kartu nama KNJ. Ada warga yang langsung membeli roti kakek ini, ada yang harus kami rayu namun tak sedikit pula yang langsung menolak ajakan kami. Kami memberi bonus flyer, stiker dan kartu nama KNJ buat pembeli dewasa. Buat pembeli anak-anak, ada bonus permen plus ucapan terima kasih dari KNJ dan balon.

1483955745982Rute yang harus ditempuh kakek setiap harinya lumayan jauh. Melewati jalan sempit dengan banyak belokan. Belum lagi ramai kendaraan. Kami sempat melewati Pasar Jongkok dimana beberapa orang yang beraktivitas di situ cukup heran dengan kedatangan kami. Sepanjang perjalanan kakek Haerudin cukup sering menyapa dan berbincang singkat dengan langganan mau pun orang yang telah ia kenal baik. Banyak warga yang mengenal beliau, ada pula yang salut dengan kegigihannya mencari nafkah di usia senja.

Kami berhenti di beberapa titik tempat kakek menunggu pembeli sembari beristirahat. Dalam kesempatan itu, sang kakek memberi cerita inspiratif beliau tentang perjalanan hidupnya dan ilmu agama yang komprehensif. Kakek Haerudin ini figur yang sangat religius. Tak hanya taat beribadah tetapi juga menguasai banyak ilmu agama Islam. Mendengarkan ceramah beliau di sela-sela berjualan memberikan pengetahuan yang menyejukkan hati.

1483955766233Kakek berusia 93 tahun ini berasal dari Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Ia pernah berdagang air dan jagung rebus sebelum akhirnya berjualan roti. Kakek ramah ini tinggal di daerah Menteng Atas bersama penjual roti lainnya. Mayoritas anggota keluarganya, termasuk anak-anaknya, tinggal di kampung. Yang terdekat tinggal di Bekasi dan terkadang menjenguk beliau.

Kakek biasa berjualan roti dari pagi hingga Dzuhur. Usai menjalankan sholat Dzuhur di masjid Ar-Ridwan, beliau pulang untuk beristirahat. Beliau akan berjualan lagi sekitar pukul 4 sore hingga jam 12 malam menawarkan roti segar yang baru selesai dimasak sore harinya.

Alhamdulillahirobbil’alamiiiin dagangan kakek hari itu ludes terjual. Total pendapatan beliau mencapai Rp455 ribu. Usai menjalankan sholat Dzuhur berjamaah kami mentraktir kakek ke Mall Kota Kasablanka lalu kami mendorong pulang gerobak kakek hingga ke tempat kontrakan kakek sekaligus pabrik rotinya.

Selain uang penjualan hari itu, kami juga menyerahkan amanah donasi dari donatur sebesar Rp1 juta, pakaian baru dan sembako. Sang kakek terlihat sangat senang dan kami juga tak kalah bahagianya. Kini kami bisa merasakan betapa sulitnya perjuangan kakek memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak terbayangkan setiap hari mendorong gerobak sejauh itu. Beliau mengucapkan terima kasih kepada tim KNJ dan juga semua donatur. Tak lupa sematan doa baik untuk kami dan donatur semuanya agar berlimpah rezeki.

1483955732263Yang salut tentu saja raut wajah kakek yang terlihat tenang dan tidak tergurat rasa keluh sekali pun. Kisah #KNJCampaignProject berakhir di pabrik roti tersebut. Usai berpamitan dengan beliau dan mengucapkan terima kasih atas pelajaran berharga hari itu, masing-masing dari kami pulang membawa sejuta cerita; malu, bahagia, terharu dan yang terpenting.. puas berbagi dengan sang kakek, yang memang sungguh luar biasa ini.

 

 

Penulis dan editor: Eny Wulandari

7 Replies to “#KNJCampaignProject Jaksel: Sehari Menjadi Kakek Haerudin”

  1. Adam Double R says:

    semoga memberikan dampak besar bagi masyarakat agar memperhatikan keadaan di sekitar mereka

  2. Reenee says:

    Kegiatan yang sangat inspiratif, mempromosikan dagangan yang kakek jual. Semoga dihari-hari berikutnya dagangan kakel habis terjual.

  3. Anggun says:

    Alhamdulillah. Masih banyak orang-orang yang perduli dengan keadaan sekitar. Semoga dengan kegiatan ini, semakin banyak lagi yg perduli dan memperhatikan sekitar. Sehat-sehat ya kek. 🙂

    • Eny Wulandari says:

      Amiiiin.. Kami juga berharap demikian, Anggun. Semoga dagangan kakek Haerudin makin laris, amiiiiin ya robbal’alamiiiin..

  4. Eny Wulandari says:

    Wow, thank you for your very kind words. Keep coming to this website.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window