Beliau bernama nenek Neneh. Ia berjualan di sekitaran Halte Sekolah Satria daerah Srengseng, Jakarta Barat, masih dengan semangat yang tinggi melebihi semangat anak muda masa kini. Berusia 65 tahun tidak menghalanginya untuk tetap berusaha dalam mencari nafkah dengan menjual jajanan berupa makanan basah, seperti lemper, tape uli, telur asin dan lepet.
Setiap hari dagangan yang ia jual tidak terlalu banyak, hanya 60 buah lepet, 13 buah telur asin, 10 buah tape dan 10 buah uli dengan ditemani sebuah lampu tempel. Nenek hebat ini duduk termenung di samping barang dagangannya, menunggu sang pembeli datang menghampiri, walau kadang beliau jatuh tertidur dalam duduknya .
Dalam project khusus #KNJCampaignProject #KNJSocialExperiment ini, tim KNJ Jakarta Barat memilih nenek Neneh untuk menjadi target solia yang akan kita bantu berjualan dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat sekitar terhadap sosok mulia seperti beliau.
Awalnya project ini akan dilaksanakan pada Minggu (8/1) berbarengan dengan regional lain tetapi pada waktu itu nenek Neneh jatuh sakit karena kecapaian sehingga kami memutuskan untuk mengundur hari dan menunggu kesehatan nenek Neneh membaik.
Senin, 9 Januari 2017, kami memulai project ini sekitar pukul 19.30 WIB. Kami berkeliling di lingkungan sekitar sambil menjajakan dagangan nenek, mulai dari anak ABG yang sedang duduk-duduk di depan sekolah, bapak-bapak yang sedang berkumpul, muda-mudi yang sedang berpacaran hingga bapak ibu yang sedang menemani anak-anaknya bermain di Srengseng Junction. Kami tawarkan kepada mereka untuk membeli jajanan makanan basah yang kami bawa. Juga kami kedatangan beberapa follower Ketimbang.Ngemis.Jakarta yang datang dari jauh hanya untuk membeli serta bertemu dengan nenek Neneh.
Padatnya jalan malam itu tidak menghalangi dan menyurutkan niat kami dalam membantu menjajakan dagangan nenek ke masyarakat sekitar. Dari pengalaman malam itu, kami jadi tahu terkadang niat baik seseorang belum tentu bisa diterima baik oleh yang lainnya. Ada beberapa orang yang ketika kami menghampiri dan mejajakan dagangan, mereka mundur menjauh. Tetapi banyak pula yang membeli dagangan nenek Neneh sehingga butuh waktu kurang dari dua jam, dagangan beliau terjual habis.
Nenek Neneh dan kami hanya bisa mengucapkan rasa syukur atas kelancaran project ini. Rasa haru dan lelah bercampur menjadi satu hingga menciptakan perasaan yang amat sangat baik malam itu. Total pendapatan beliau malam itu mencapai Rp410 ribu. Nenek bercerita biasanya jika dagangan habis terjual ia hanya mendapat Rp315 ribu. Malam itu, kami juga menyerahkan uang donasi dari para donatur senilai Rp1 juta, pakaian baru dan juga sembako.
Terima kasih untuk semua teman-teman yang telah membantu menyukseskan project KNJ regional Barat. Semoga apa yang telah kita lakukan malam itu bisa menjadi pengalaman baik dalam hidup.
Editor: Eny Wulandari