Generasi milenial selain melek teknologi, kreatif ternyata mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Begitulah kesan kami, Ketimbang Ngemis Jakarta/KNJ, yang diwakili oleh dua relawan kami, Mizon MJ dan Iqbal Budisaputro, ketika menjadi pembicara dalam bincang-bincang bertajuk “Social Youth Camp III UNJ” pada Kamis, 29 Oktober 2017, di aula Maftuhah Yusuf, gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta atau UNJ.
Mizon dari Dewan Penasehat KNJ dan Iqbal dari Internal Team Development, salah satu divisi KNJ, hadir bersama dengan Yayasan Budaya Mandiri dalam acara yang berlangsung antara pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut. Yayasan Budaya Mandiri merupakan lembaga yang bergerak pada anak penderita HIV. Acara yang mengambil tema ‘Berfikir Global, Beraksi Lokal’ ini diikuti oleh pelajar terpilih yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas se-Indonesia. Kegiatan ini sendiri berlangsung empat hari hingga 29 Oktober 2017.
Kami senang mengetahui banyak peserta yang antusias ingin mengetahui seluk-beluk KNJ. Hal ini setelah mereka menyaksikan paparan kami tentang komunitas ini, yang mencakup visi, misi, kegiatan yang pernah kami lakukan. Penjelasan lebih banyak kami sampaikan melalui video, di antaranya video ‘Project Bantu Nenek Atjah’, ‘KNJ Campaign Project’, ‘Funday Bersama GForce’, ‘Solia Goes To Mall’, hingga yang sedang kami laksanakan saat ini, ‘Umroh Untuk Solia’.
Mereka tertarik sekali ingin tahu lebih banyak tentang KNJ sebagaimana terlihat dari banyaknya pertanyaan bagus dan berbobot yang mereka ajukan ke Mizon dan Iqbal. Pertanyaan yang mereka lontarkan seputar visi dan misi KNJ, kegiatan yang dilakukan hingga bagaimana cara mereka turut melakukan gerakan serupa di tempat tinggal mereka masing-masing.
Salut kami berikan kepada remaja ini yang di usia muda tetapi sudah tertarik tentang isu sosial sebagaimana terlihat dari pertanyaan mereka tentang Undang-Undang Pasal 34 mengenai Orang Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Negara, yang memang terkait erat dengan gerakan komunitas ini. Yang bertanya pun berasal dari berbagai daerah, mulai dari Palembang, Tulungagung, Denpasar hingga Gowa, Sulawesi Selatan.
Kami pun memberikan suvenir kepada adik-adik yang telah bertanya sebagai bentuk penghargaan. Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih atas undangan dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta yang telah mengundang kami untuk ikut berbagi cerita, pengalaman dan motivasi kepada adik-adik pelajar SMA yang telah jauh datang dari daerah mereka masing-masing. Semoga hasil kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi kami dan adik-adik pelajar SMA yang hadir serta dapat menyebarkan virus kebaikan di daerah asal mereka.
Sampai jumpa di talk show berikutnya!
Editor: Eny Wulandari