Ibarat sebuah kue pai besar, Instagram jadi makanan yang paling enak diincar oleh banyak kalangan, termasuk yang ada di Indonesia. Dari sekian beragam pihak yang menggunakan media sosial ini, sektor bisnis atau ritel lebih unggul dibanding sektor non ritel, bidang sosial termasuk di antaranya.
Riset yang dirilis pada Januari 2016 oleh firma riset mobile JakPat menyebut 56,2% dari total 100% pengguna Instagram usia 18 hingga 35 tahun menjadi followers akun ritel digital. Sedangkan sisa 43,8% mengikuti akun non bisnis. Dipecah kembali, 67,5% dari 56,2% followers akun ritel menjadi pelanggan notifikasi akun yang bergerak di bisnis pakaian. Aksesoris pakaian dan mainan atau action figures masing-masing berada di urutan ke-2 dan ke-3 dengan porsi 64,9% dan 14,9%, demikian sebagaimana ditulis oleh eMarketer.
Sektor sosial, kesehatan, hiburan, informasi atau berita, komunitas, di antaranya, berebut 43,8% kue pai tersebut. Tidak terbayang berapa bagian persentase yang KNJ dapat berada satu di antara sekian banyak komunitas di Jakarta yang turut memakan secuil bagian dari 43,8% kue pai besar tersebut dengan tidak mengabaikan fakta setiap pengguna dapat menjadi followers akun ritel dan akun yang bergerak di bidang sosial, seperti komunitas kami ini.
Berawal cuma sekadar menyebarkan informasi mengenai keberadaan solia di Jakarta di Instagram, KNJ tumbuh cukup pesat. Dari awal kemunculan kami pada 18 Juni 2015 hingga dua tahun terakhir, 71,2 ribu followers komunitas ini di IG menjadi pemicu semangat kami tersendiri. Kami muncul, berkembang dan terus belajar menjadi komunitas yang amanah berkat sahabat KNJ di media sosial yang kami buat, terutama di Instagram.
Sebanyak 71,2 ribu followers yang kami kira sudah banyak sekali ternyata jika kami bandingkan dengan porsi kue yang menjadi ranah sektor ritel belum ada apa-apanya. Kami berharap semangat Say No To Ngemis terus memperbesar cuilan kue demi kepedulian yang lebih besar lagi kepada sosok mulia atau solia di Jakarta. Pun demikian, dukungan dari 71,2 ribu followers di IG juga di Path, Facebook sekaligus Twitter sungguh menjadi pendorong super plus bagi gerakan kami ini sebab tanpa followers gerakan kami tak kan bisa menjangkau banyak orang. Terima kasih sekali lagi, sahabat KNJ!
Sumber berita: