Januari 2020 sudah tiba, sahabat KNJ. Kami melanjutkan tradisi eksekusi bulanan. Akhir bulan ini, kami telah menyerahkan amanah donasi ke beberapa sosok mulia atau solia setelah melewati survei dan verifikasi.
Yang pertama bernama bapak Amin. Kami menemui beliau pada Minggu, 26 Januari 2020. Sosok berusia 50 tahun ini sehari-hari menjual kerupuk keliling. Kerupuk sudah lama menjadi kudapan khas lokal yang murah, gurih dan menyenangkan bila dimakan bersama keluarga atau teman.
Bapak Amin berasal dari kota Tangerang, tepatnya daerah Pakuhaji. Beliau biasa menjual kerupuk mengelilingi Kota Tua, Jakarta Barat dan Monas, Jakarta Pusat, dengan berjalan kaki. Kakek telah melakoni pekerjaan ini sejak muda hingga sekarang.
Bapak Amin mematok Rp5 ribu dan Rp2 ribu untuk kerupuk yang beliau jual. Bapak mengambil keuntungan antara Rp500 hingga Rp5 ribu per buahnya. Pendapatan kakek per hari sekitar Rp50 ribu. Kakek memperoleh penghasilan tertinggi Rp100 ribu saat kerupuknya laku keras.
Bapak Amin tinggal di daerah Pasar Baru bersama bos kerupuknya. Beliau mempunyai tiga orang anak dan tiga orang cucu. Istri bapak Amin tinggal di Tangerang bersama dua orang anaknya dan cucunya yang tinggal di rumah milik mereka sendiri. Sedangkan seorang anaknya tinggal bersama mertuanya. Tak seorang pun anak bapak Amin yang bekerja. Hanya menantu bapak Amin yang bekerja. Istri kakek Amin seorang ibu rumah tangga. Bapak Amin pulang ke Tangerang seminggu sekali.
Alhamdulillah, kami telah menemui kakek Amin yang sengaja menunda kepulangan ke Tangerang sebab ingin memenuhi janji dengan kami. Kakek mengucapkan terima kasih atas bantuan dari donatur dan sahabat KNJ. Beliau mendoakan agar seluruh donatur dan sahabat KNJ senantiasa sehat dan semangat.
Editor: Eny Wulandari