Pak Yadi tetap tak bergeming dari posisinya sambil memegang payung. Hujan baru saja deras mengguyur SPBU Pertamina Pertamburan, Jakarta Barat. Pak Yadi masih semangat menjajakan kerupuk sebelum akhirnya seorang petugas SPBU menuntun bapak Yadi ke tengah untuk berteduh.
Demikian sekelumit cerita kami bertemu sebentar dengan bapak Yadi, 50an tahun, pada 28 April 2019. Kami hanya mengobrol sejenak saja dengan beliau sebab kami hendak menyerahkan titipan donasi dari donatur dan sahabat KNJ dalam project ke-38 ke kontrakan beliau di jalan Hj Briti B, Pesanggrahan, Srengseng, Jakarta Barat.
Dalam perjalanan, bapak Yadi bercerita beliau berasal dari Tangerang. Istri beliau yang juga seorang tuna netra berasal dari Kembangan. Keduanya mempunyai tiga orang anak, seorang lak-laki dan dua orang perempuan, dimana kesemuanya mempunyai fisik yang sempurna. Keluarga tersebut tinggal dengan membayar kontrakan Rp800 ribu, yang sudah termasuk air dan listrik. Hanya anak perempuan pertama mereka yang tidak ikut tinggal bersama mereka.
Istri bapak Yadi bekerja sebagai tukang pijit dan cuci baju. Pak Yadi berjualan krupuk di SPBU Petamburan sudah 4 tahun, mulai dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang atau jam 4 sore. Setiap hari pak Yadi menuju tempat berjualannya dengan menggunakan angkot. Pak Yadi berkeinginan untuk membeli motor baru namun khawatir tidak sanggup membayar uang cicilannya. Setiap dua hari sekali anak dan istrinya membeli bahan dagangan kerupuk di daerah Bintaro dengan modal awal Rp550 ribu. Dalam sehari berjualan, penghasilan pak Yadi Rp75 ribu.
Dalam kunjungan kami hari tersebut, kami telah menyerahkan bantuan dari donatur dan sahabat KNJ, yang berupa donasi Rp2 juta, donasi amanah Rp1.434.000, pakaian, alat sholat dan sembako.
Pak Yadi dan keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari sahabat dan donatur KNJ semuanya.
Editor: Eny Wulandari