Transportasi daring dan wabah COVID-19 tidak dipungkiri memukul berbagai jenis usaha. Tidak terkecuali bagi kakek Rasim, 70 tahun, yang berprofesi sebagai supir becak di sekitar Pasar Enjo, Pisangan Lama, Jakarta Timur.
Beliau biasa bekerja hingga pukul 12 siang. Setiap hari, penghasilan beliau antara Rp20 dan Rp30 ribu. Profesi supir becak terbilang makin langka di Jakarta yang semakin dibanjiri dengan beragam pilihan transportasi daring. Belum lagi, efek wabah COVID-19 yang membuat orang memilih lebih banyak beraktivitas di rumah.
Begitu yang dirasakan oleh kakek Rasim. Sejak pandemi COVID-19, pelanggan becak yang merupakan anak sekolah tidak lagi menggunakan jasa beliau. Saat ini beliau sudah tidak lagi mengirimkan uang bulanan kepada keluarganya di kampung lantaran penghasilannya yang menurun drastis. Semenjak wabah pula, Kakek Rasim belum pernah mengunjungi kampungnya di Purwokerto.
Kakek Rasim tinggal di daerah Pisangan dengan menempati sebuah kamar berukuran 2 X 2 meter. Beliau mengontrak kamar dengan biaya Rp300 ribu per bulan. Biaya kontrakan ditanggung sang anak yang tinggal di Depok. Kakek Rasim memiliki empat orang anak.
Terima kasih atas kepedulian sahabat dan donatur KNJ dalam project eksekusi ke-59 untuk kakek Rasim dan sekeluarga.
Editor: Eny Wulandari