Di zaman orang kebanyakan beralih memakai kompor gas seperti saat ini, kakek Patih masih menjual kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. kondisi kaki kanan beliau yang sudah tak lagi normal tak sama sekali mengurangi semangat kakek berusia 80 tahun ini mencari nafkah tanpa meminta-minta.
Pada Minggu, 19 Februari 2017, tim KNJ pun bersyukur sekali bisa bersua dengan kakek ini untuk menyerahkan amanah dari donatur melalui kami. Beliau tinggal di apartemen Simprug, Jakarta Selatan. Saat kami datang, kakek sedang duduk di teras. Lalu kami bercakap-cakap dengan beliau.
Kami sedikit menemui kendala saat eksekusi sebab pendengaran beliau yang mulai berkurang. Maka kami terkadang harus mengulangi pertanyaan agar beliau bisa mendengarnya.
Kami pun menanyakan mengapa di usianya saat ini kakek masih bekerja dan tidak mau mengemis. Jawaban beliau pun singkat tetapi dalam, jika masih bisa bekerja mengapa tidak bekerja?
Setelah selesai ngobrol, kami menyerahkan bantuan dari donatur kepada beliau. Kakek Patih terlihat senang sekali. Terima kasih buat sahabat KNJ semuanya atas perhatian dan donasi untuk kakek Patih. Sehat selalu dan lancar rezekinya ya kakek Patih, amiiiin ya robbal’alamiiiiin..
Editor: Eny Wulandari