Kakek Urip menjadi sosok mulia berikutnya yang memperoleh bantuan dari donatur berupa uang, pakaian dan alat sholat dalam project eksekusi rutin Januari ini, tepatnya pada 21 Januari 2018.
Kakek Urip kini berusia 61 tahun yang bekerja serabutan. Kakek adalah warga asli Matraman, Jakarta. Sebelumnya kakek mempunyai pekerjaan sebagai supir truk. Beliau juga sebelumnya tinggal bersama dengan istri dan juga anak-anaknya. Namun seiring waktu yang terus bergulir, nikmat itu mulai berlalu meninggalkan kehidupan kakek.
Usia yang sudah tidak lagi muda membuat kakek harus kehilangan pekerjaannya sebagai supir truk disebabkan kakek sudah tidak sekuat sebelumnya. Tidak hanya harus kehilangan pekerjaannya, kakek juga ditinggalkan oleh istri dan anak-anak beliau. Istri kakek menikah lagi dengan tukang bajaj yang merupakan warga satu kampung dengan kakek dan juga istrinya. Kakek pun harus kehilangan tempat tinggal dan menjadi tunawisma.
Alhamdulillah karena kakek merupakan warga asli situ, ketua Forum Rembug Betawi atau FBR mempersilahkan kakek untuk tinggal di pos tersebut secara gratis. Letak pos tersebut persis di depan masjid Jami’ Matraman. Seiring berjalannya waktu perlahan-lahan nasib baik mulai berdatangan kembali ke sisi kakek. Hampir setiap ada taksi yang mangkal, beberapa dari supir tersebut meminta kakek untuk menyuci taksi tersebut dengan imbalan uang.
Tidak hanya itu, tukang es kelapa dekat pos pun meminta tolong untuk dibantu ketika menurunkan kelapa dan juga mengupas kelapa-kelapa tersebut.
Biar pun kakek kini hanya tinggal sebatang kara di pos tersebut, hati kakek tidak pernah mengeluh dengan semua nasib yang dia terima. Dia pasrah dengan segala kepahitan hidup yang harus dia jalani. Kini kakek hanya berharap bisa menjadi supir truk lagi dan memperpanjang SIM miliknya. Salut buat kakek Urip.
Editor: Eny Wulandari
