Kakek Sholeh, 66 tahun, masih berjalan kaki menawarkan kerupuk saat teman sesama penjual kerupuk menawarkan dagangan mereka menggunakan sepeda motor. Sosok inspiratif ini asli Tasikmalaya, Jawa Barat. Kakek Sholeh menjual kerupuk setiap hari dari warung ke warung di daerah Tanjung Barat, Pasar Minggu hingga Condet, Jakarta Selatan.
Setiap bungkus kerupuk kakek Sholeh jual antara Rp4 ribu dan Rp5 ribu di warung yang ia kunjungi. Walau berjalan kaki saat berjualan, kakek Sholeh jarang mengeluh lelah. Beliau tinggal di rumah atasannya di kawasan Muara Ranco, Tanjung Barat, tepatnya di dekat masjid Al-Badriyah. Setiap hari, kakek mulai berjualan mulai jam 6 pagi hingga pukul 4 sore. Sesampainya beliau di rumah atasan, kakek langsung mempersiapkan kerupuk yang mesti dijual besok harinya.
Setiap harinya kakek Sholeh mesti menyetor secara penuh kepada atasannya terlepas dari habis atau tidaknya kerupuk pada hari itu. Jika tidak habis, kakek Sholeh menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu sebagai uang setor. Istri kakek Sholeh sudah meninggal dunia. Kakek mempunyai empat orang anak yang kesemuanya sudah berumah tangga.
Tak henti ucapan terima kasih mengalir dari mulut kakek Sholeh saat kami menemui beliau untuk menyampaikan amanah bantuan dari donatur dan sahabat KNJ pada 24 Februari 2019 atau saat eksekusi edisi ke-37. Kakek sangat berterima kasih atas bantuan bagi beliau serta mendoakan kesehatan, kelancaran rezeki dan segera terkabulnya doa para donatur dan sahabat KNJ semuanya.
Editor: Eny Wulandari