Kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi tempat strategis orang mencari rezeki. Salah satu di antaranya adalah kakek Rachmad, 69 tahun. Setiap Sabtu dan Minggu, beliau berjualan kopi keliling atau yang lazim disebut sebagai “Starling” atau Starbucks keliling.
Kakek Rachmad adalah sosok mulia atau solia kedua yang telah menerima bantuan dari para donatur dan sahabat KNJ dalam project eksekusi ke-64 pada 5 Februari 2023. Beliau menerima uang tunai, merchandise, dan paket sembako dari Sajiwa.
Istri beliau sudah meninggal dunia pada 2015. Kakek mempunyai tiga orang anak, kesemuanya perempuan. Saat ini, beliau tinggal bersama salah satu anak perempuan beliau di daerah Warakas 1, gang 24, Jakarta Utara. Anak perempuan ini mempunyai dua orang anak perempuan. Sehingga, dalam satu rumah tersebut terdapat empat orang penghuni.
Rumah mereka merupakan peninggalan warisan. Tetapi, kami melihat rumah tersebut tidak termasuk layak untuk ditempati. Ini berdasarkan kondisi ruangan memasak, tempat mencuci, dan MCK, yang memang kurang layak.
Setiap cangkir kopi beliau tawarkan Rp3ribu. Untuk Senin hingga Jumat, beliau tidak bekerja sebab harus menjaga kedua cucu beliau saat ibunya bekerja di sebuah kantin sekolah Kristen. Kedua cucu tersebut tidak bersekolah lantaran ketiadaan biaya. Sehingga kakek dan anaknya bergantian menjaga kedua cucu, yang masing-masing berumur 7 dan 5 tahun.
Ketika kami menjumpai beliau, kakek sedang sendiri di rumah beliau dan anak beserta cucu-cucunya sedang pergi. Kakek hari itu ingin berjualan tetapi mengurungkan niat lantaran ketiadaan ongkos transportasi.
Kakek banyak bercerita kepada kami, namun terkadang komunikasi kami terhalang dengan masalah pendengaran pada beliau. Gigi beliau juga sudah ompong dengan badan yang agak membungkuk. Beliau telah memiliki kartu BPJS dan kartu lansia Jakarta.
Saat menerima donasi, kakek merasa senang sekali. Di saat bersamaan, beliau merasa sedih sebab istri beliau tidak bisa menikmati rezeki tersebut sebab sudah meninggal dunia. Kakek sangat berterima kasih kepada para donatur dan KNJ sebagai penyalur.
Penulis dan editor: Eny Wulandari