Tidak ada yang tahu akan apa yang akan terjadi pada manusia, seperti kapan seseorang akan kembali kepada Sang Maha Pencipta karena usia hanyalah hitungan waktu untuk menentukan berapa lama manusia hidup.
Ini adalah sepenggal cerita dari slaah satu pahlawan sebuah keluarga yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung. Namanya kakek Niung, seorang pemulung yang biasa berkeliling di daerah Slipi yang tinggal di daerah Petamburan 1.
Dalam project eksekusi donasi November ini, kami mendatangi rumah beliau untuk menyampaikan amanah donasi dari para donatur dan kami mendapati kabar bahwa kakek sudah meninggal dunia dua minggu yang lalu.
Kakek Niung meninggalkan seorang istri yang sudah agak pikun sehingga sulit untuk diajak berkomunikasi dan beberapa anak. Istri kakek Niung dirawat oleh anak kakek dari pernikahan pertamanya.
Amanah donasi kami berikan ke anak kakek Niung yang merawat istri kakek dan berkata kalau donasi yang diterimanya ini akan dipergunakan untuk acara tahlilan 40 hari kakek Niung dan sisanya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari istri kakek.
Editor: Eny Wulandari
Saya ingin ikut berpartisipasi dlm program ketimbang ngemis bagaimana caranya.. Kemana sy hrs menghubungi no telp saya 085778977763
Mohon maaf kami baru sempet balas. Silahkan cek akun medsos kami ya kak. Atau silahkan cek terus website ini. Jika ada rekrutmen baru akan kami kabarkan kok. Terima kasih untuk partisipasinya.