Mari berlanjut dengan sosok mulia berikutnya, yang juga menerima donasi dari donatur dalam project 15, 18 Desember 2016. Kali ini beliau bernama kakek Musa, sekitar 86 tahun. Ia sehari-hari bekerja sebagai penyedia jasa tambal ban, yang biasanya mangkal di sekitaran Hotel Sangrila Dukuh Atas, Jakarta Selatan. Kakek keren ini sudah menggeluti usaha tambal ban sejak 1970an dan masih menggunakan pompa sepeda untuk mengisi angin usai menambal ban pelanggannya.
Beliau bekerja mulai usai sholat Dzuhur sampai pukul 20.00 WIB . Beliau mempunyai istri, dua anak dan tiga cucu tetapi beliau tinggal sendirian. Sang istri berada di kampung karena sedang kakinya sakit sehingga tidak bisa berjalan. Sedangkan semua anaknya sudah berumah tangga dan kakek Musa ingin tinggal terpisah dengan anak-anaknya karena ingin bekerja sendiri. Beliau mengaku bekerja agar badan tidak sakit. Seminggu atau sebulan sekali anak beliau menjenguk.
Kakek Musa tinggal di Kebon Melati, Jl. Martapura (dukuh pinggir) dengan mengontrak rumah petakan yang sewa Rp600 ribu/bulan. Anak beliaulah yang membayar uang kontrakan tersebut. Semoga selalu berlimpah rezeki dan kesehatan ya kakek Musa agar bisa terus menginspirasi dan menjadi panutan kami anak muda se-Indonesia. Buat yang kebetulan lewat tempat kakek ini bekerja yuk gunakan jasa beliau agar sang kakek tetap bersemangat menjalani masa tuanya dengan tetap aktif. Selain itu agar kita juga bisa lebih belajar banyak tentang hidup positif seperti kakek Musa ini.
Editor: Eny Wulandari