Kakek Heri, 67 tahun, tidak kuasa berbagi kegusaran dan kegelisahannya sebab sudah berhari-hari tidak berjualan rujak karena hujan. Kami menemui kakek pada Minggu (27/1/2019) untuk menyampaikan amanah donatur dalam project eksekusi ke-36. Beliau mengaku mempunyai hutang akibat bbrp hari tidak berjualan. Sehari-hari kakek berkeliling menjual rujak dari kontrakannya di sekitar belakang stasiun Manggarai hingga Cikini. Beliau biasa berangkat jam 6 pagi lalu berjualan hingga sore hari. Dalam sehari laba bersih yang beliau kantongi Rp25 ribu.
Kakek Heri berasal dari Bogor, tepatnya di belakang kampus IPB. Saat kami tanya kenapa tidak berjualan rujak di dekat kampus IPB saja, istri kakek Heri yang kami temui juga hari itu mengatakan sudah ada yang jualan rujak di sekitar lokasi tersebut. Akhirnya kakek memilih berjualan rujak di Jakarta sejak lama.
Beliau dan istri beserta seorang anak dan 1 org cucu mereka mengontrak di sebuah kamar di sekitar belakang stasiun Manggarai seharga Rp500 ribu per bulannya. Untuk air harganya Rp15 ribu per bulan sedangkan listrik Rp50 ribu per bulannya.
Alhamdulillah donasi dari sahabat dan donatur KNJ sekalian telah sampai ke tangan beliau dan istri. Keluarga ramah ini mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan temen2 dan donatur KNJ semuanya. Semoga bisa buat membayar hutang dan pengganti bbrp hari tidak berjualan ya, kek..
Editor: Eny Wulandari
