Kakek Haris di usianya yang sudah menginjak 53 tahun tidak memperlihatkan rasa letihnya sama sekali. Beliau masih memiliki semangat dalam menjajakan jualannya berkeliling di sekitar Penggilingan, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, hingga ke daerah Kalimalang.
Kegiatan itu dilakukan setiap hari dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Di masa pandemi yang belum berakhir, beliau terkena dampaknya. Penghasilannya menurun drastis, dimana mendapatkan antara Rp20 ribu dan 50 ribu per hari. Itupun harus dibagi untuk keperluan modal dan biaya kehidupan sehari-hari. Bahkan terkadang, sudah berjam-jam jualan beliau tidak mendapatkan pembeli sama sekali.
Kini beliau tinggal di sebuah kontrakan di daerah Pondok Kopi yang lumayan jauh dari dari tempat jualan kelilingnya. Di Jakarta, beliau tinggal sendiri sementara keluarganya tinggal di daerah Curug, Bogor. Kakek Haris memiliki seorang istri dan dikarunia tiga orang anak yang bekerja serabutan dan mempunyai tiga cucu.
Di masa pandemi ini, kakek belum bisa pulang karena penghasilan yang pas-pasan membuatnya tidak mempunyai biaya dan nafkah untuk keluarga di sana.
Tim KNJ mempunyai kesempatan untuk menemui Kakek Haris. Ini adalah kali kedua tim KNJ bertemu. Sebelumnya, beliau sudah pernah dieksekusi. Tim KNJ menyampaikan donasi dari para donatur untuk kakek Haris di rumahnya dan berharap dapat dipergunakan untuk menemui keluarganya dan menjadi modal tambahan.
Kakek Haris tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak donatur yang telah menitipkan rezeki kepadanya melalui project eksekusi ke-55 September 2021 ini.
Editor: Eny Wulandari