Kakek Gandi selalu mempercayai selama masih diberi umur, Allah SWT akan memberi rezeki. Beliau selalu bersyukur meski menjalani profesi yang terbilang tidak mudah. Setiap hari, beliau mendorong lebih dari 60 kilogram tabung gas belasan kilo. Ia berharap memperoleh konsumen yang akan memakai jasanya sebagai tukang las keliling.
Kakek Gandi, 67 tahun, berjalan kaki mendorong gerobak kaleng tua berisikan tabung gas dari Kampung Duri ke Tebet. Bahkan di hari-hari sulit, tak jarang roda gerobaknya menyentuh tanah Pancoran.
Kakek Gandi memiliki enam orang anak, lima anak perempuannya sudah menikah, sehingga kini ia bekerja keras untuk istrinya dan si bungsu yang masih duduk di bangku SMA.
Sebagai tukang las keliling, kakek Gandi biasa membawa uang Rp75 ribu per harinya. Namun, itu pun tidak menentu. Tak jarang, kakek Gandi pulang dengan tangan kosong. Bahkan hal itu bisa berlangsung selama berhari-hari.
“Nggak pernah kepikiran buat begitu mah neng (mengemis). Bapak mending begini aja, masih bisa kerja,” ujar kakek Gandi ketika ditanya kenapa lebih memilih untuk bersusah payah dibandingkan mengemis. Profesi ini juga tak jarang membuatnya mengalami cedera. Ketika tim KNJ temui, kaki Pak Gandi tengah mengalami luka karena terlindas pagar.
Di Jakarta, beliau tinggal bersama sembilan teman seprofesi lainnya di sebuah bilik di pinggir kali Manggarai. Rumah yang kakek Gandi tinggali pun bukan tempat yang layak, hanya terbuat dari kayu dan beralaskan tanah merah. Namun meski demikian, rasa syukur tak pernah putus darinya.
Sebagai bentuk rasa syukurnya, kakek Gandi juga menyempatkan diri untuk datang ke Puskesmas dikarenakan tekanan darahnya yang tinggi sehingga membutuhkan perawatan.
“Di dunia ini kan sementara, bapak mah nggak pikirin besok gimana. Namanya kan manusia punya perut, kalau masih ada umur, pasti dikasih rezekinya sama Allah.”
Ketika menerima bantuan dalam project Oktober 2021, kakek Gandi sempat terdiam cukup lama. Beliau bahkan sempat meneteskan air mata, tidak percaya atas rezeki yang baru saja ia terima.
Kakek Gandi mengucapkan banyak terima kasih pada donatur dan sahabat KNJ yang telah membantunya. Donasi tersebut akan beliau gunakan untuk pulang ke kampung halaman dan untuk membiayai keluarganya.
Editor: Eny Wulandari