Sosok mulia yang terlihat sangat bersemangat ini bernama kakek Dayat. Pekerjaan sehari-harinya adalah berjualan bakpao. Beliau biasa berjualan di sekitar daerah pasar mobil, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Beliau tinggal di daerah Grogol, Jakarta Barat. Di Jakarta, beliau tinggal bersama bos pemilik bakpao dan teman-temannya, sesama penjual bakpao. Beliau memiliki enam anak, tiga orang anaknya sudah menikah. Setiap enam bulan sekali beliau pulang kampung ke Garut untuk bertemu dengan keluarga tercintanya.
Beliau bercerita bahwa untuk berjualan bakpao ia mengambil dagangan dari agen atau bosnya sebesar Rp3.500 per bakpao lalu ia jual kembali seharga Rp5 ribu. Meskipun beliau hanya mengambil untung Rp1.500 tetapi ia tidak pernah patah semangat untuk berjualan.
Untuk sampai ke tempat jualan, beliau biasa naik angkutan umum dua kali. Beliau biasa berjualan dari jam 10.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Beliau juga bercerita bahwa dagangannya sering tidak habis. Dalam sehari beliau paling banyak menghasilkan uRp50ribu, bahkan kadang hanya Rp10 ribu.
Ketika tim KNJ bertemu dengan kakek Dayat, terpancar raut kebahagiaan dari wajah beliau. Alhamdulillah donasi berupa uang dan pakaian sudah diberikan kepada kakek Dayat. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan dalam project eksekusi rutin Oktober lalu.
Editor: Eny Wulandari