Jakarta, sebuah kota kecil yang menghimpun banyak populasi. Salah satu profesi yang sering kita jumpai adalah tukang parkir.
Kakek Boni merupakan seorang juru parkir yang sekarang sudah berusia 80 tahun. Beliau tinggal seorang diri di Jakarta setelah istrinya meninggal dunia pada 2010 silam. Kakek mempunyai empat orang anak, tiga di antaranya sudah menikah dan yang satunya lagi mempunyai profesi sebagai ojek online. Kakek bercerita bahwa beliau tidak bekerja menjadi tukang parkir secara penuh waktu. Di tempat beliau bekerja, yakni Alfamart Barito, kakek bergantian dengan orang lain atau menerapkan sistem shifting. Kakek mulai bekerja dari pukul 13.00 sampai dengan 20.00 WIB. Itulah jadwal yang telah ditentukan untuk kakek.
Kakek selalu datang tepat waktu dan tidak pernah selesai melebihi pukul 20.00 WIB atau 8 malam. Penghasilan kakek antara Rp20 dan 30 ribuan. Kakek sendiri tidak mempunyai tempat tinggal di Jakarta. Sesulit apapun yang kakek hadapi, kakek tidak menyerah. Hal itulah yang akhirnya membuahkan hasil dimana kakek mendapatkan tawaran untuk menjaga sebuah ruko yang belum berpenghuni atau kosong. Kakek tinggal di sana setiap harinya. Bermodalkan meja dan sebuah kursi, kakek menikmati kesehariannya.
Kakek mengatakan kakek hanya menjaga barang di ruko tersebut. Baju dan semua barang yang kakek miliki tidak dia bawa masuk ke dalam. Pakaian dan beberapa barang yang kakek bawa dia tempatkan di ujung ruko. Dari menjaga ruko tersebut, kakek mendapatkan upah Rp750 ribu tiap bulannya.
Kakek Boni mendapatkan donasi dari donatur dalam project eksekusi Juli 2018. Dengan adanya bantuan dari temen-temen Ketimbang Ngemis Jakarta, kakek bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih. Tak lupa kakek mendoakan para donator agar diberikan kelancaran rezekinya. Amiin..
Editor: Eny Wulandari