Bekerja di usia senja lebih baik daripada mengemis. Sekiranya pernyataan tersebut menjadi pegangan kakek Anim, 72 tahun. Beliau merupakan sosok mulia atau solia yang telah memperoleh bantuan dari donatur dan sahabat KNJ dalam project ke-60 pada 5 Juni 2022.
Kakek Anim sehari-hari menjual buah secara keliling di sekitar Pasar Minggu dan Pejaten, Jakarta Selatan. Beliau tetap berdagang setiap hari, kecuali Jumat, sebab tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Alasannya, waktu berjualan terlalu mepet dengan sholat Jumat.
Beliau mulai berjualan setelah sholat Subuh. Kemudian, beliau langsung berkeliling di kompleks rumah besar dan Pejaten yang memang sudah menjadi langganannya. Selain itu, beliau juga berkeliling di daerah Pasar Minggu. Seringkali dagangan beliau kurang laku saat menjualnya pada Minggu sebab langgannya sering bepergian setiap akhir pekan.
Penghasilan kotor kakek dari berjualan buah keliling sehari-hari antara Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Beliau sangat bersyukur karena uang tersebut masih cukup digunakan untuk biaya hidup berdua dengan istrinya.
Kondisi kesehatan kakek terbilang cukup baik di umur yang sudah menginjak 72 tahun. Pengelihatan dan pendengaran beliau masih bagus. Namun memang kaki beliau terkadang sakit akibat kecelakaan yang dialami beberapa waktu silam. Kakek juga memiliki penyakit asam urat sehingga beliau harus menjaga pola makannya supaya tidak kambuh. Beliau mempunyai kartu Badan Jaminan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS.
Kakek tinggal bersama sang istri dan seorang anaknya yang kini tengah bekerja serabutan akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. Dua anak lainnya sudah menikah dan tinggal berpisah dengan kakek. Alhamdulillah, meskipun kecil, rumah yang kakek tempati ialah rumah miliknya sendiri sehingga kakek tidak perlu memikirkan biaya sewa kontrakan. Kakek juga seringkali mendapat bantuan dari anak-anaknya misalnya untuk membayar tagihan listrik.
Kakek mengucapkan banyak terima kasih dan memanjatkan banyak doa untuk teman-teman dan donatur KNJ atas donasi yang diterima, berupa donasi sebesar Rp2,5 juta, titipan amanah sebesar Rp1,4 juta, voucher belanja Rp300 ribu, masker & merchandise.
Kakek dan nenek sangat terharu karena merasa masih ada orang-orang yang memperhatikan dirinya.
Editor: Eny Wulandari