Solia kedua dalam project April 2021 ini adalah kakek Andi. Walau sudah berumur 88 tahun, beliau tetap menjual es campur buatannya sendiri di samping Kantor Kelurahan Rawabunga, tepatnya di belakang RS Primier Jatinegara, Jakarta Timur.
Es campur kakek Andi harganya sangatlah terjangkau. Dengan uang sebanyak Rp12 ribu, es campur beliau sudah bisa dibeli. Cocok dinikmati untuk menghilangkan dahaga yang datang ketika Jakarta sedang terik-teriknya. Penghasilan beliau dalam sehari sangatlah tidak menentu, paling banyak beliau pernah mendapatkan Rp150 ribu tetapi ketika sepi pernah hanya mendapatkan Rp40 ribu.
Pernah beliau tidak berjualan karena musim hujan. Tetapi kakek tidak menyerah begitu saja. Beliau tetap mencari cara untuk mendapatkan uang yaitu bekerja sebagai pemungut sampah. Dari hasil pemungut sampah seharian itu, kakek mendapatkan upah sebesar Rp100 ribu yang digunakan untuk modal serta biaya hidup. Pengalaman kerja lainnya adalah menjadi karyawan toko mebel dan di toko sepatu anak saat masih muda.
Kakek Andi tinggal di dekat tempat jualannya yaitu di Gang Kober RT.03/RW.08 No. 26, Rawa Bunga, Jakarta Timur. Beliau tinggal bersama saudara dari keluarga istri, dikarenakan rumah kakek merupakan warisan dari mertua. Terdapat lima keluarga di rumah tersebut.
Rumah beliau terletak di daerah pemukiman padat penduduk dengan bentuk memanjang dan bertingkat. Istri beliau memiliki riwayat penyakit jantung, asma dan mempunyai benjolan di perutnya. Istri kakek juga tidak tinggal diam di rumah. Untuk menambah penghasilan, sang istri berjualan es teh manis di rumahnya. Di umurnya yang sudah sangat rentan, kakek Andi tetap dalam keadaan sehat, tidak pernah mengeluhkan rasa sakit. Bahkan beliau tetap kuat untuk berbelanja bahan dagangannya sendiri ke pasar.
Beliau mengucapkan terima kasih kepada para donatur serta teman-teman KNJ untuk donasi yang diberikan kepadanya. Beliau menuturkan doa untuk kita semua agar selalu dilindungi oleh Allah dan diberikan kesehatan. Donasi yang diterima akan digunakan untuk tambahan modal serta kebutuhan hidup sehari-hari.
Editor: Eny Wulandari
