Eksekusi Bulan Ini, what's on|

Alhamdulillah donasi untuk kakek Karsi telah diberikan pada project eksekusi ke-30 pada 29 April 2018.

Kakek Karsi berjualan kacang rebus sejak awal 1980an disebabkan harga barang kebutuhan pokok yang terus naik.

Kakek meninggalkan kampungnya di Cirebon untuk mengadu nasib di kota Jakarta pada 1979. Kota yang terlihat mewah namun sangat tidak ramah bagi para pendatang. Berjualan kacang rebus mungkin pada 1980an sangat menguntungkan karena banyak target yang bisa dijadikan tempat berjualan, seperti di pagelaran layar tancap. Namun seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula cara berpikir banyak orang untuk membuat variasi makanan. Alhasil makanan di era 80an mungkin sudah jarang terlihat lagi, hanya ada beberapa pedagang yang masih mencoba peruntungannya.

Demi menghidupi anak istri beliau yang berada di kampung, kakek tetap berdagang kacang rebus. Sekarang kakek berjualan di sekitaran Taman Makam Pahlawan Kalibata. Untuk penghasilan yang didapat dari berjualan kacang rebus pun tidak banyak kisaran Rp40 ribu tetapi terkadang hasil jualan kakek pun tidak bisa ditentukan.

Selama berjualan di Jakarta, kakek tinggal di gang Langgar , tepatnya berada di depan Taman Makam Palawan Kalibata. Beliau tinggal bersama teman-teman seprofesinya di sebuah rumah. Rumah tersebut pun tidak terlalu besar tetapi untuk sekadar menjadi tempat tinggal bisa dikategorikan cukup. Biaya sewanya hanya dikenakan Rp5 ribu per hari untuk biaya listrik saja. Sumur yang digunakan pun masih menggunakan sumur pompa.

Kakek sendiri mempunyai 1 orang istri dan enam orang anak, dimana dua dari enam anaknya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Kakek Karsih sudah memasuki usia yang ke 56 tahun. Di usia yang tidak lagi muda ini, kakek masih harus berjuang demi mencukupi kebutuhan istri dan juga anaknya yang masih sekolah di jenjang Taman Kanak-kanak. Sedangkan dua anak kakek yang sudah menikah pun tidak bisa membantu kakek karena kehidupan mereka pun hanya sekadar cukup untuk keluarganya saja.

Dengan adanya donasi yang diberikan dari teman-teman Ketimbang Ngemis Jakarta, beliau banyak mengucapkan terima kasih. Serta kakek mendoakan para donatur agar dilapangkan dan dimudahkan rezekinya, amiin.

Kakek berpesan  “Untuk para pemuda, jauhilah narkoba”

 

Editor: Eny Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window