what's on|

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan zaman  membuat permainan tradisional sudah mulai dilupakan. Tak banyak lagi kita temukan anak-anak yang berkumpul untuk memainkan mainan tradisional. Anak-anak lebih memilih jenis mainan modern yang bersifat instan dan digital. Mungkin karena sifatnya tradisional, anak-anak mulai enggan untuk memainkannya. Dianggap kuno dan tidak menarik untuk dimainkan oleh anak-anak yang hidup di perkotaan.

Padahal mainan tradisional tidak kalah serunya untuk dimainkan bersama-sama teman sebaya. Selain itu, mainan tradisional termasuk jenis mainan yang hemat bila dibandingkan dengan jenis mainan modern yang cenderung mahal harganya.

Untuk lebih mengingatkan dan membangkitkan kembali kecintaan kita terhadap jenis mainan tradisional, berikut ini kami akan membahas mengenai mainan tradisional yang masih dijual oleh sosok mulia di Jakarta:

1.Kakek penjual mainan topeng dan pesawat

ropisbak

Sosok mulia ini menjual mainan tradisional, seperti topeng-topengan dan pesawat-pesawatan yang dibuat sendiri oleh beliau. Di zaman modern, mainan ini mungkin sudah dianggap tak lagi tidak menarik sehingga jarang terlihat ada yang membeli dagangan beliau. Beliau sehari-hari berjualan di depan Ropisbak Ghifari, Palmerah atau di apotek sebelahnya di daerah Universitas Binus.

2. Kakek penjual balon dan mainan plastik

kakek-penjual-mainan

 

 

 

 

 

 

 

Sosok mulia ini bernama kakek Sobirin. Beliau berusia 79 tahun dan bertempat tinggal di daerah Depok. Setiap harinya beliau mengayuh sepeda dagangannya dari Depok menuju Kota Tua, Jakarta Barat. Beliau berjualan balon dan mainan plastik untuk anak-anak.

3. Kakek penjual kincir angin

kakek-kincir-angin

Kincir angin adalah mainan anak-anak yang terbuat dari kertas atau plastik yang berwarna-warni yang dapat bergerak bila terkena angin. Sosok mulia ini berjualan kincir angin di sekitar Pejaten, Ampera, dan Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

4. Kakek penjual aneka mainan anak-anak

kakek-alur-laut

Sosok mulia ini berjualan berbagai macam mainan anak-anak, seperti balon, kartu, mainan bulu tangkis dan sebagainya. Kakek Saedi sehari-hari berjualan menggunakan sepedanya di sepanjang jalan Plumpang Alur Laut, Jakarta Utara.

5. Kakek penjual Apollo Air

kakek-apollo

Apollo Air adalah mainan yang terbuat dari plastik dengan panjang sekitar 30 cm yang telah terisi air berwarna warni dan diberikan balon. Cara memainkannya: ambil Apollo air kemudian miringkan posisinya. Lihatlah apa yang terjadi, Apollo Air akan meluncur di dalam plastik. Kakek Targa yang berusia 88 tahun ini menjual Apollo Air di dekat Puteran Air Mancur Danamon.

Penulis: Yunita Sari
Editor: Eny Wulandari

6 Replies to “Jualan 5 Solia Ini Ingatkan Indahnya Masa Kecil Tanpa ‘Gadget’”

  1. Dewi says:

    Jadi inget masa kecil. #generasi90an

  2. ryan kusnanto says:

    itu mainan yang seru dan jarang anak” kecil sekarang kenal dan akrab dengan mainan itu
    ???

  3. adinda says:

    Jadi ingat dulu

  4. nurdin says:

    ijin share mbak tuk di publikasikan di komunitas tempo dulu..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window