Mbah Karti dan mbah Sati, sepasang suami istri cerminan sosok mulia yang menginspirasi.
Mbah Karti dan mbah Sati bermata pencaharian sebagai penjual minuman seduh. Dengan menggunakan gerobak, mereka biasa berjualan di belakang ITC Cempaka Mas (satu deret dengan pangkalan bajaj), dari jam 1 siang sampai jam 7 malam. Dahulu mbah Sati pernah berprofesi sebagai tukang bajaj namun dikarenakan ada ganggungan penglihatan beliau berhenti dari pekerjaan itu.
Kemudian beliau memutuskan untuk membantu istrinya, mbah Karti berjualan dengan penuh kesetiaan. Pun pendapatan yang diperoleh setiap harinya tidak menentu.
Usia mbah Karti kini 81 tahun, sedangkan mbah Sati sudah 70 tahunan. Mbah Karti dan mbah Sati sama-sama berasal dari Brebes. Sudah sejak lama mereka tinggal menetap di Jakarta, di sebuah kontrakan bersekat triplek dengan harga sewa Rp400 ribu per bulan. Kontrakan mereka berlokasi di jalan Inspeksi Kali Sunter, dekat gereja Beth Eden (berderetan dengan jalan di pinggir kali, belakang ITC Cempaka Mas).
Mbah Karti dan mbah Sati memiliki seorang anak dan seorang cucu, yang tinggal terpisah dengan mereka. Pun begitu, secara rutin mereka menjenguk mbah Karti dan mbah Sati satu atau dua bulan sekali.
Mbah Karti dan mbah Sati mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang mereka terima. Amanah dari para donatur tersebut akan digunakan untuk tambahan modal dan biaya kehidupan sehari-hari.
Editor: Eny Wulandari