Sosok mulia kali ini datang dari seorang pencari barang rongsok yang senang bersedekah dan memberi makan kucing-kucing jalanan. Adalah Kakek Sulaidin (82 tahun), biasa dipanggil Engkong.
Beliau hidup di Jakarta seorang diri. Menurut keterangan, beliau mempunyai adik yang rumahnya tidak jauh dari tempat kakek tinggal saat ini, yaitu di jalan Gadang. Tetapi beliau dan adiknya tidak akur sehingga memutuskan untuk keluar dari rumah.
Kini, sudah bertahun-tahun lamanya kakek hanya tidur di dalam gerobak, di kawasan Enggano Priok, depan PT SPIL samping Cafe Monalisa. Di saat hujan turun, beliau hanya berteduh di gerobaknya dengan beratapkan terpal seadanya. Untuk keperluan bersih-bersih diri, biasanya kakek ke Pos 8 dan membayar Rp5 ribu rupiah.
Menurut cerita kakek, istri dan anaknya sudah meninggal dunia. Walau tinggal seorang diri, beliau tidak minta dibelas kasihi. Dalam usia yang terbilang sudah tidak muda namun masih terlihat semangat dalam diri kakek.
Penghasilan kakek seringnya hanya cukup untuk makan saja. Kurang lebih dari hasil mengumpulkan barang selama empat hari beliau mendapat upah Rp68 ribu. Dengan penghasilan yang bisa terbilang jauh dari cukup untuk hidup di kota besar seperti Jakarta tidak membuat kakek menjadi pelit dan enggan bersedekah kepada sesama. Setiap hari, kakek dengan kebaikan hatinya selalu memberi makan kucing-kucing jalanan di sekitar beliau. MasyaaAllaah. Salut. Kebaikan akan selalu bersambut dengan kebaikan pula, “Alhamdulillah banyak orang baik yang selalu kasih makan, kalau ada yang lewat suka mampir hanya sekedar berbagi sedikit rezeki untuk engkong,” cerita kakek.
Kakek Sulaidin mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan teman-teman KNJ. Semoga Allah membalas kebaikannya. Aamiin Allahuma Aamiin.