Berjuang dalam keterbatasan usia membuat bapak Muas harus beralih profesi agar kebutuhan keluarga tercukupi. Sosok mulia atau solia yang satu ini melakoni dua pekerjaan tergantung musim buah.
Bapak Muas, 76 tahun, sering menjual rambutan di pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur. Beliau akan memberikan bagian ke atasannya usai berdagang. Untuk satu ikat rambutan, beliau mendapatkan laba Rp3 ribu. Apabila seluruh rambutan terjual, beliau memperoleh keuntungan Rp75 ribu.
Apabila musim rambutan sudah berakhir, beliau kembali ke kampungnya di Cirebon, Jawa Barat. Di sana, bapak Muas bekerja sebagai petani dan buruh bangunan. Pilihan lainnya beliau berganti jenis buah. Seperti saat kami mendatangi beliau untuk menyerahkan titipan bantuan donatur, bapak Muas berjualan buah sawo. Selain rambutan susah dicari, menjual sawo merupakan saran dari atasan beliau. Untuk 1 kilogram sawo, laba yang beliau raih Rp2 ribu.
Bapak Muas tinggal di kontrakan bersama 20 penjual rambutan lainnya di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Anak beliau masih duduk di bangku Sekolah Dasar atau SD sedangkan anak sambung dari sang istri masih di tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Terima kasih banyak untuk para donatur dan sahabat KNJ untuk kepedulian dan bantuannya untuk bapak Muas dan sekeluarga. Kami bersyukur telah menyampaikan amanah donasi project eksekusi ke-59 edisi Maret 2022 lalu.
Editor: Eny Wulandari