what's on|

Berapa lama sahabat KNJ tinggal di Jakarta?

Tiga tahun? Lima tahun? Atau kalian memang warga yang lahir dan besar di ibukota ini?

Sudah banyak orang bilang Jakarta kota yang besar dimana orang berjubelan di hampir tiap sudut kota ini. Bahkan di pusat kota, bisa dibilang tak ada celah untuk bernafas longgar. Istilah gang senggol akrab di telinga penduduk kota ini.

Tak peduli berapa lama kalian tinggal di Jakarta, tertarik tidak sesekali menguji seberapa luas kota ini? Jika tertarik yuk sesekali ikutan bersilaturahmi bersama KNJ.

Mensurvei sosok mulia atau solia yang menjadi target KNJ tiap bulan menjadi tantangan tersendiri bagi tiap relawan yang bertugas. Pernah di suatu Minggu yang panas dalam project rutin KNJ pada akhir Juli 2016, empat relawan KNJ mencari solia atas nama kakek Kadiyah, 74 tahun. Beliau sehari-hari mencari nafkah menyediakan jasa perbaikan payung di sekitar Walang, Alur Laut, Jakarta Utara.

Saat itu, kami berempat sempat nyasar karena salah mengambil alur, yang harusnya belok kami malah lurus. Walhasil harus putar balik setelah bertanya kepada seorang warga setempat yang baik hatinya. Sudah sampai di kelurahan yang dimaksud pun kami tidak menemukan beliau. Berhubung hari sudah mulai sore kami pun pulang. KNJ baru berhasil menyampaikan donasi dari donatur untuk kakek inspiratif tersebut beberapa hari kemudian. Dan yang menyerahkannya pun bukan salah satu dari kami berempat melainkan kawan sesama relawan yang memang akrab dengan daerah tersebut.

Jakarta Utara memang wilayah yang terkadang menakjubkan untuk kami jelajahi. Kondisi geografis yang teramat jauh dari pusat kota dan banyaknya kendaraan bermuatan besar mengingat di sini terdapat kawasan pabrik besar dan pelabuhan Tanjung Priok membuat penyerahan donasi ke solia yang beraktivitas di kotamadya ini membutuhkan kerja agak ekstra.

Sementara Jakarta Utara sungguh memukau dengan wilayahnya yang sangat luas, bagaimana dengan kotamadya yang secara jarak lebih dekat?

Berkecimpung di KNJ membuat kami juga kaget ternyata mensurvei solia yang tinggal di tengah kota menghadirkan tantangan tersendiri, yang pada ujungnya membuat kami sadar ada begitu banyak ruang ajaib yang dimanfaatkan warga untuk mencari nafkah dan tinggal.

Ambil contoh, nenek Halimatun, yang saat ini menjadi target project jangka panjang KNJ. Beliau mengontrak di Jakarta Pusat, sekitar Tanah Abang. Bukan masalah berat menemukan keberadaan nenek periang ini. Yang membuat kami kaget adalah betapa kawasan kontrakan beliau sungguh sempit, bahkan jalanannya pun hanya bisa dilewati oleh satu orang dewasa!

Kawasan kontrakan nenek yang lama juga sangat padat. Tak heran udara segar sulit dihirup sebab jumlah penghuni yang tak sebanding dengan luas wilayahnya. Mencapai kontrakan nenek butuh daya ingat yang cukup tajam sebab banyak belokan sempit nan pendek yang bisa-bisa kesasar jika salah ambil tikungan.

Mencari solia di Jakarta Barat memang tidak memusingkan seperti di Jakarta Pusat atau Utara tetapi membutuhkan fisik yang prima sebab kami pernah mencari kakek Sugiro yang tinggal di rumahnya di kawasan yang sudah dekat dengan bandara Soekarno-Hatta.

Tempat tinggal beliau memang lebih longgar, tidak seperti kontrakan nenek Halimatun tetapi akses ke lokasi kakek Sugiro sangat jauh dari pusat Jakarta. Tetap saja kami mengandalkan informasi rute penduduk yang kami temui selama perjalanan mengingat begitu banyak tikungan di sepanjang jalan.

Menemukan tempat tinggal atau lokasi usaha solia menghadirkan banyak cerita tergantung wilayah mereka masing-masing. Yang pasti bergabung dengan KNJ menyadarkan tak hanya kami belum tahu banyak tentang kota tempat kami tinggal ini tetapi juga geleng-geleng mengetahui bahwa apa pun bisa dihasilkan asal mau usaha, seperti yang dicontohkan oleh para solia.

Editor: Eny Wulandari

3 Replies to “Cerita Relawan: Gara-Gara KNJ Beneran Takjub Luasnya Jakarta”

  1. Anggi Ika Satri says:

    Suka sama artikel ini, Terima kasih yg udah nulis. Jadi kebayang gimana serunya gabung di KNJ. Semangat terus relawan-relawan tangguh!

  2. Adam Double R says:

    Tantangan tersendiri untuk kami dalam mencari keberadaan sosok mulia di seluruh pelosok Ibu Kota ini. Semoga member KNJ makin semangat dan lebih giat lagi dalam menjalankan project-project KNJ dan survei sosok mulia.

  3. Ilham says:

    Tantangan nih bagi jiwa petualang sekaligus berbuat kebaiikan kepada lingkungan sekitar tepatnya ibukota jakarta . Kebayang sama sulitnya n perjuangannya menyusuri ibukota lebih dalam untuk mencari dan bersilahturahmi sama solia . Hebat deh buat kalian , lanjutkan .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window