Kakek Suripno, 61 tahun, kami jumpai sedang berbincang2 dgn sesama pedagang pada Minggu (27/1/2019). Pagi yg gerimis saat itu tidak membuat kakek Suripno kekurangan semangat untuk berjualan cakwe keliling menggunakan sepeda ontel beliau. Seharinya kakek membawa 120 buah cakwe buatan orang lain yang untungnya dibagi berdua. Sebuah cakwe beliau jual murah banget, Rp1. 000 saja. Keuntungan bersih yang beliau terima rata-rata Rp30 ribu.
Kakek Suripno tinggal di Kampung Melayu dengan mengontrak bersama istri beliau. Sudah 19 tahun kakek berjualan cakwe setelah sebelumnya berjualan bubur keliling. Usia yg bertambah membuat kakek mulai kewalahan mendorong gerobak bubur setiap harinya. Kakek Suripno mulai berjualan pukul 7 pagi hingga jam 4 sore dari Kampung Melayu hingga Berland.
Kakek Suripno saat ini menderita sakit paru-paru. Beliau memang pernah merokok tetapi sudah berhenti akibat sakit beliau tadi. Untuk antisipasi serangan sesak yang terkadang datang, kakek menses obat seperti yang sempat kami lihat hari ini.
Kakek mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan perhatian sahabat KNJ dan para donatur dalam project eksekusi ke-36. Alhamdulillah amanah untuk kakek Suripno sudah kami sampaikan tanpa hambatan.
Editor: Eny Wulandari