Kami bersyukur mendatangi abah Muid pada Minggu, 6 November 2022, untuk menyampaikan amanah bantuan dari sahabat dan donatur KNJ. Beliau mengaku sedang kurang sehat dengan adanya keluhan di sekitar pinggang dan terasa ada grenjelan, begitu ungkap beliau.
Abah Muid atau pak Muid sehari-hari berjualan tahu gejrot yang biasanya berkeliling dari Jalan Assirot-Rawa Belong-Kemanggisan, Jakarta Barat. Abah Muid, 66 tahun, masih tinggal bersama rekan sesama penjual tahu gejrot. Uang yang didapatkan dari hasil berjualan disetor lagi ke atasannya atau juragan tahu gejrot.
“Disetor ini mah. Kalau hari ini abis ya nanti dikirimin lagi. Kalau nggak habis paling disimpen besok digoreng lagi tahunya biar enak gitu mas,” cerita Abah Muid.
Selain menahan rindu keluarga di kampung halaman, Abah Muid juga harus menahan sakit yang obatnya tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Bukan tanpa alasan, BPJS Kesehatan Abah Muid masih berada di kampung halaman dan belum diurus pemindahan fasilitas kesehatannya.
Dalam obrolan hari itu, tim KNJ menawarkan bantuan untuk memfasilitasi pemindahan faskes Abah Muid ke Jakarta dan beliau menyambut dengan sangat baik.
Uang donasi yang Abah Muid terima setahun yang lalu telah habis untuk keperluan sehari-hari dan mengurangi bebannya selama masa pandemi covid-19. Saat ini tidak banyak yang Abah Muid butuhkan. Semoga kesejahteraan dan kesehatan selalu menyertai Abah Muid. Terima kasih banyak untuk perhatian dan bantuan sahabat KNJ melalui paket sembako dari Sajiwa dan uang tunai Rp300 ribu.
Editor: Eny Wulandari