Eksekusi Bulan Ini, what's on|

Alhamdulillaah, pada eksekusi Ketimbang Ngemis Jakarta periode bulan September kami bertemu nenek Sumiyati. Kami telah menyampaikan titipan donasi berupa uang tunai, donasi amanah, dan pakaian dari para donatur kepada beliau.

Nenek Sumiyati berusia 61 tahun. Sehari-hari beliau mencari nafkah dengan berjualan minuman dan cemilan di bawah kolong jembatan tol, dekat Taman Kalijodo. Tepatnya di seberang gerbang pintu masuk Apartemen Teluk Intan, di samping Polri Resor Metro Jakarta Utara, Jalan Teluk Gong Raya, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara.

Nenek Sumiyati berasal dari Solo, Jawa Tengah. Beliau sudah pernah menikah tiga kali namun sudah berpisah semua baik melalui perceraian atau telah wafat. Suami pertama beliau kabur dan tidak ada kabar. Suami kedua beliau seorang tentara, namun suka berjudi dan perlakuannya kasar, bahkan nenek pernah mau ditembak hanya karena menasehatinya untuk tidak main judi lagi. Nenek pun tidak tahan dan memutuskan pergi dari asrama tempat tinggal mereka, dan harus merelakan berpisah dengan anak semata wayangnya. Sedangkan suami ketiga nenek seorang buser yang saat ini sudah meninggal dunia.

Nenek Sumiyati hanya memiliki satu anak laki-laki semata mayang dari suami keduanya. Namun sejak kepergian nenek dari rumah dulu, anaknya sudah tidak pernah menemui nenek lagi karena dilarang ayahnya. Cerita nenek, ketika anaknya masih SMA, ia masih suka menemui nenek diam-diam setelah pulang sekolah. Namun sekarang semenjak anaknya  berkuliah dan pindah rumah ke Kebun Jeruk, anaknya tidak pernah menemui nenek lagi. Nenek berfikir mungkin karena alasan jauh. Sebagaimana pun perlakuan yang beliau terima, nenek tetap berpikir positif.

Sekarang nenek hidup sebatang kara, ditemani kucing kesayangannya. Nenek Sumiyati tinggal sekaligus tidur di tempat jualannya. Tidur hanya dengan beralaskan kursi dan kasur lantai yang telah using, nampak kumuh dan tercium bau tidak sedap. Dulu jualan nenek ramai namun sekarang sering sepi. Dalam sehari paling banyak laku Rp50 ribu. Alhamdulillaah nenek tak sendiri. Allaah swt menitipkan orang-orang baik di sekitarnya yang sering memberi beliau dan kucingnya makanan.

Sebenarnya tempat tinggal ini sudah tidak aman untuk nenek. Nenek merasa beberapa orang yang berjualan di sekitarnya tidak suka pada nenek dan merasa iri karena nenek sering mendapat bantuan sedangkan mereka tidak. Uang nenek pun sering dicuri orang.

Nenek belum mau pindah dari tempat tinggalnya saat ini, alasannya juga karena dilarang oleh polisi setempat, katanya takut kalau nenek pindah nanti tidak ada yang tahu keadaan beliau jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semoga Alloh swt senantiasa melindungimu, ya, nek, amiin..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window