Usianya sudah lebih dari setengah abad, tapi tubuh ringkihnya masih harus bekerja keras. Dari rumah ke rumah, ibu Wartoyo menjajakan dagangan yang dia gendong. Beliau membawa, mulai dari sapu, kain pel, gayung, dan berbagai barang perabotan rumah tangga lainnya. Punggung dan kakinya kerap terasa sakit karena harus berjalan jauh setiap harinya.
Penghasilannya antara Rp30 ribu dan Rp80 ribu setiap harinya, bergantung dari ada atau tidaknya orang yang membeli barang dagangannya. Uang hasil penjualannya pun tidak dikantongi oleh ibu Wartoyo sepenuhnya. Beliau harus menyetorkannya kepada bosnya.
Memiliki tiga orang anak dan tiga orang cucu, ibu Wartoyo tinggal bersama suaminya di sebuah kontrakan yang di sewakan oleh bosnya, di daerah Batu Kinyang RPTRA Condet, Jakarta Timur.
Alhamdulillah, uluran tangan dari para donatur telah tersampaikan pada ibu Wartoyo pada 7 Maret 2021 lalu. Uang donasi sebesar Rp4,1 juta telah diserahkan pada ibu Wartoyo.
Ibu Wartoyo berterima kasih pada para donatur yang telah memberikan bantuan. Semoga beliau dan kita semua selalu dalam lindungan-Nya, amiin ya robbal’alamiin.
Penulis: Naya
Editor: Eny Wulandari
