Lampu merah di Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, menjadi saksi perjuangan kakek Sugeng dari pengemis menjadi penjual tissue, lem Korea dan kanebo. Kami menemukan kakek sedang menjual benda-benda tersebut saat project eksekusi Agustus 2020 untuk menyampaikan amanah bantuan dari donatur.
Kakek Sugeng, 70 tahun, sudah berdagang sejak 2011. Beliau mengaku pernah mengemis di tempat yang sama sekitar 2008. Hal itu terpaksa beliau lakukan karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, kedua mata beliau mengalami sakit katarak hingga membuat kakek tak dapat melihat. Kejadian yang tak diinginkan kakek pun terjadi. Beliau ditangkap oleh Satpol PP saat sedang patroli. Di hadapan petugas, beliau berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi.
“Kapok saya, malu,” ungkapnya.
Tak lama, beliau mendapat tawaran dari kumpulan warga lingkungan tempat ia tinggal untuk operasi katarak gratis. Tawaran tersebut ia terima. Alhamdulillah kini kakek sudah bisa melihat secara normal.
“Sekarang udah normal. Tapi kalau lagi terik (matahari), silau matanya sakit,” imbuhnya.
Saat ini kakek tinggal di kontrakan seharga Rp700 ribu per bulan bersama istri, kedua anaknya serta dua cucunya. Kontrakan mereka beralamat di Kampung Pertanian Kebon Singkong RT 3 RW 1 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kakek menuturkan bahwa penghasilannya saat ini turun drastis karena adanya pandemi Covid-19. Per hari biasanya paling sedikit ia mengantongi Rp70 ribu sebelum wabah ini. Namun, kini hanya Rp45 ribu per harinya.
Cerita lain meluncur dari mulut kakek baik ini. Pria kelahiran 1950 ini juga bercerita pernah ditabrak motor pada saat menyeberang jalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan beliau menderita luka-luka dan patah tulang tangan kanan hingga harus mendapatkan pen. Kakek harus memperoleh perawatan kesehatan lebih dari satu bulan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Kejadian ini berdampak pada kondisi fisik kakek. Kini ia tak mampu lagi mengangkat barang-barang berat di tangannya.
Kakek Sugeng berterima kasih atas perhatian dan donasi yang ia terima dari sahabat dan donatur KNJ. Ia mendoakan kepada semua agar selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
Editor: Eny Wulandari
